TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4 akan segera dibuka dalam waktu dekat.

Ketahui tata cara, syarat utama, hingga panduan swafoto untuk mendaftar Kartu Pra Kerja gelombang ke-4 berikut.

Pendaftaran nantinya dapat dilakukan melalui laman www.prakerja.go.id.

Sebelumnya, pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4 dijadwalkan dibuka setelah Lebaran atau tanggal 26 Mei 2020 lalu.

Karena adanya evaluasi pelaksanaan program Kartu Pra Kerja, maka pendaftaran terpaksa diundur.

Namun, dikutip dari Kompas.com, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana, Panji Winanteya Ruky, telah memastikan bahwa pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4 akan segera dibuka.

Baca: Insentif Kedua Kartu Prakerja Sudah Cair, Berikut Nominal dan Cara Mencairkan Dananya

Meski demikian, ia belum dapat menyebutkan secara pasti kapan persisnya tanggal pendaftaran program Kartu Pra Kerja Gelompang 4 tersebut..

"Tidak bisa sampai akhir tahun ini. Harus cepat."

"Pak Menko Perekonomian menyatakan harus segera dan menjadi prioritas," ujar Panji, Sabtu.

"Saya pikir ini (bisa dimulai) tidak sampai beberapa minggu ya. Sebab, presiden arahannya kami harus memperbaiki tata kelola, tapi tidak memperlama, tetap dengan cepat bisa membantu masyarakat," tambahnya.

Untuk mempermudah proses pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4, perlu diketahui tata cara pendaftarannya.

Berikut Tribunnews.com sajikan tata cara pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 4.

Tata Cara Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang Ke-4

1. Membuat akun Pra Kerja

- Masuk ke situs www.prakerja.go.id

- Pilih menu Daftar Sekarang.

- Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru.

- Cek email masuk dari akun Pra Kerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email.

- Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Pra Kerja

2. Isi data diri

- Login akun Pra Kerja dengan memasukkan email dan password

- Masukkan nomor KTP dan tanggal lahir

- Isi data diri kamu dengan lengkap

- Upload foto KTP dan swafoto dengan memegang KTP

- Masukkan nomor telepon dan kode OTP yang dikirim ke ponsel

Baca: Sudah Mulai Cair, Ini Cara Ambil Insentif Kartu Prakerja Lewat Ovo dan ATM

3. Ikuti tes

Langkah berikutnya, ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.

Tes ini akan berlangsung selama 15 menit.

Sebelumnya, pastikan Anda sudah menyiapkan alat tulis dan kertas bila diperlukan.

Setelah selesai, tunggu email pemberitahuan dari Kartu Pra Kerja.

Setelah mendapatkan email pemberitahuan, kembali ke laman, dan gabung ke gelombang pendaftaran.

Baca: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 di www.prakerja.go.id akan Dibuka, Ini 3 Syarat Utamanya

Panduan Swafoto untuk Mendaftar Kartu Prakerja

1. Seluruh bagian muka tampak lurus menghadap kamera

2. Atur kecerahan foto agar tak terlalu gelap dan terlalu terang

3. Jangan gunakan kacamata

4. Jangan gunakan penutup kepala

5. Pastikan wajah tak tertutup rambut

6. Jangan gunakan masker

7. Atur pencahayaan foto agar tidak berbayang

8. Ambil foto dalam posisi potrait, bukan landscape

9. Ambil foto dengan latar belakang polos

Untuk diketahui, Kartu Pra Kerja merupakan bantuan pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.

Dilansir dari laman resmi Kartu Pra Kerja, program ini tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga buruh, karyawan dan pegawai.

Semua WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar.

Syarat Utama

Sebelumnya, perlu diketahui juga, ada tiga syarat utama untuk mendapatkan kartu pra kerja.

Berikut 3 syarat utama mendaftar Kartu Pra Kerja, seperti yang dilansir dari laman prakerja.go.id:

1. WNI

2. Minimal berusia 18 tahun

3. Sedang tidak menempuh pendidikan formal

Manfaat Kartu Pra Kerja

1. Pelatihan

Anda dapat mengikuti pelatihan dan bayar menggunakan kartu prakerja baik online maupun offline.

2. Sertifikat Pelatihan

Dapatkan sertifikat pelatihan yang diakui baik pelatihan yang online ataupun offline.

3. Insentif

Setiap peserta akan mendapat bantuan sebesar Rp 3.550.000.

Insentif tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif paska pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.

Kemudian, insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Suci Bangun DS, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)