Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi X DPR Minta Anggaran Kemenparekraf Fokus Pembenahan Destinasi

Komisi X DPR menyoroti postur anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 2021

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Komisi X DPR Minta Anggaran Kemenparekraf Fokus Pembenahan Destinasi
instagram @abdulhakimbafagih
Abdul Hakim Bafagih 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi X DPR menyoroti postur anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 2021, yang diwarnai dengan upaya pemulihan pariwisata.

Anggota Komisi IX DPR Abdul Hakim Bafagih mengatakan, Kemenparekraf pastinya menjadi yang utama dalam memikul beban untuk memastikan kesiapan destinasi, terutama wisata alam dan minat khusus yang menjadi unggulan.

Baca: Masuki New Normal, Komisi X DPR Minta Kemenparekraf Fokus Pembenahan dan Kesiapan Destinasi

Baca: Kemenparekraf Genjot Promosi Pariwisata Bali ke Pasar India

"Namun anehnya, postur anggaran di direktorat wisata alam dan minat khusus ternyata jauh lebih kecil dari direktorat event," kata Hakim kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).

Menurutnya, di tengah kondisi situasi yang serba tidak pasti kapan berakhirnya Covid-19, mestinya anggaran event dan promosi dikurangi dan dialihkan agar fokus pada pembenahan destinasi.

"Saya meminta agar dari anggaran pemasaran itu dapat digambarkan target jumlah wisatawan yang akan datang dan proyeksi devisa yang akan diraih, supaya jelas perbandingan antara biaya yang akan dikeluarkan negara dengan potensi penerimaan negara," ucap Hakim.

Hakim menjelaskan, dari data yang telah dipaparkan Kemenparekraf, tingkat kepercayaan negara lain terhadap Indonesia terkait penanganan Covid-19 rendah.

Berita Rekomendasi

Dari paparan tersebut, kata Hakim, jelas menunjukkan yang semestinya menjadi prioritas utama adalah kesiapan destinasi baru, setelah itu barulah kemudian promosi dilakukan dengan intensif.

"Karena itu saya meminta anggaran promosi diturunkan lalu sebagian dipindah untuk kesiapan destinasi," kata Hakim.

Dia juga merekomendasikan agar pos-pos anggaran terkait iklan di media sosial, elektronik, webinar, maupun penyelenggaran pameran dan event agar dikurangi.

Politikus PAN itu merekomendasikan agar dilakukan inovasi terkait atraksi di desa-desa wisata maupun pesisir untuk menarik minat wisatawan lokal.

"Segmen inilah yang paling pasti dan masuk akal untuk kita garap dalam kondisi seperti ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas