Video Jokowi Marah ke Para Menteri, Fadli Zon: Kemarahan yang Serius atau Marah Bohongan?
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi soal kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para menteri.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi soal kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para menteri.
Fadli Zon menyebut, kemarahan itu bukanlah kemarahan pertama dari Jokowi di muka publik.
Namun, lanjut dia, kemarahan tersebut merupakan kemarahan yang lebih sistematis dalam menanggapi sebuah kerja kabinet.
Hal itu disampaikan Fadli Zon dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/7/2020).
"Saat saya melihat video itu, persoalannya itu kinerja menteri yang harus dievaluasi atau kinerja presiden?" terang Fadli Zon.
Menurut dia, kelas sekali Jokowi berkali-kali mengatakan tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi dan misi presiden.
Artinya, di sini presiden adalah penguasa tunggal.
Fadli Zon lantas mengumpamakan pemerintah seperti layaknya pagelaran orkestra, di mana Presiden Jokowi bertindak sebagai dirigen atau konduktor.
"Orkestra yang didalamnya itu ada para menteri diberbagai bidang, menteri-menteri tentu mempunyai keterbatasan karena di batasi oleh bidangnya masing-masing."
Baca: Kuliti Pernyataan Jokowi, Fahri Hamzah: Sepandai-pandainya Jokowi Buat Drama, Tapi Ini Bukan Drama
"Kemudian orkestra itu misalnya bunyi-bunyiannya tidak berjalan, tidak menjadi sebuah symphony satu harmoni yang enak didengar, nah kalau itu terjadi siapa yang salah?" ungkapnya.
Fadli Zon lantas mempertanyakan siapakah yang bersalah dalam hal ini, Presiden Jokowi ataukah para menteri.
Menurut dia, hal itu menjadi pertanyaan yang sangat mendasar.
"Untuk melihat, apakah yang dilakukan oleh Pak Jokowi ini sebuah kemarahan yang serius atau marah bohongan?" jelasnya.
Fadli Zon mengatakan, jika marahnya Jokowi dalam arti sangat serius, harusnya tidak perlu diumbar ke publik.
Baca: Jokowi Ancam Reshuffle Menterinya, Pakar Politik: Apa Peran Ali Ngabalin? Kok Banyak Jadi Jubir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.