Isu Reshuffle, PPP Percaya Presiden Jokowi Akan Jaga Keharmonisan dengan Parpol Koalisi
isu yang beredar di masyarakat, seperti reshuffle hingga berkurangnya menteri dari partai politik (parpol) adalah spekulasi di ruang publik.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani mengaku partainya tak terlalu ambil pusing dengan isu reshuffle kabinet yang kian menguat.
Menurutnya isu yang beredar di masyarakat, seperti reshuffle hingga berkurangnya menteri dari partai politik (parpol) adalah spekulasi di ruang publik. Karenanya PPP enggan menanggapinya.
"Soal reshuffle, termasuk kapannya dan berkurangnya menteri dari parpol dan sebagainya itu adalah spekulasi di ruang publik," ujar Arsul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020).
"Bagi PPP itu biar jadi spekulasi saja, meramaikan media kita. Namun PPP tidak akan menanggapi hal yang dasarnya adalah spekulasi," imbuhnya.
Baca: Hanura: Presiden Jokowi Tidak Boleh Tersandra Kabinet yang Tak Ada Kinerjanya
Arsul juga mengatakan partainya mempercayai bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjaga keharmonisan dengan semua parpol koalisi.
Meskipun nantinya ada menteri dari parpol koalisi yang diganti, Arsul tetap meyakini hal tersebut tak akan menjadi masalah besar. Karena itu adalah hak prerogatif presiden.
"PPP percaya Presiden Jokowi akan menjaga keharmonisan hubungan dengan semua parpol koalisi dengan baik seperti yang selama ini sudah berlangsung. Kalaupun ada menteri parpol diganti maka tidak akan membuat parpol yang bersangkutan akan kehilangan menterinya sama sekali," jelas Arsul.
"Yang jelas kalau soal reshufle, PPP tidak berubah pandangannya. Kapan reshufle itu mau dilakukan dan siapa yang akan direshufle itu biar jadi urusan presiden," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.