Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Try Sutrisno : Pancasila Harus Hadir di Tengah Era Semakin Canggihnya Teknologi Informasi

pembinaan ideologi Pancasila yang dijalankan dengan komitmen segenap bangsa dapat menangkal bibit intoleransi yang berkembang luas di masyarakat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Try Sutrisno : Pancasila Harus Hadir di Tengah Era Semakin Canggihnya Teknologi Informasi
Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid
Try Sutrisno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno bersama veteran dan purnawirawan TNI Polri menyampaikan dukungannya terhadap Rancangan Undang-undang Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU PIP) demi menguatkan ideologi dasar negara yang telah diletakkan para founding fathers sejak republik ini berdiri.

Ada empat poin penting yang perlu dimaknai dan menjadi alasan Try.

Poin pemikiran ini telah dirumuskan bersama pelaku sejarah yakni Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD).

"Pertama, pembinaan ideologi Pancasila harus diperkuat karena sejak era reformasi wacana pembinaan ideologi Pancasila berangsur ditinggalkan dan ditanggalkan. Padahal Pancasila menjadi identitas Indonesia," ujar Try di gedung MPR, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, pelajaran Pancasila wajib menjadi kurikulum inti mulai dari TK sampai SMA.

Baca: Ungkap Tujuan Kebijakan Merdeka Belajar, Nadiem Beberkan Ciri-ciri Pelajar Pancasila ada Enam

Sehingga penghayatan dan pengamalannya menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

"Kedua, sebagai konsekuensi dari poin pertama, ideologi yang bertentangan dengan Pancasila harus disikapi serius. Hal ini untuk mencegah runtuhnya nilai-nilai luhur bangsa seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, Keadilan Sosial dan yang paling penting adalah Gotong Royong," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dirinya menilai pembinaan ideologi Pancasila yang dijalankan dengan komitmen segenap bangsa dapat menangkal bibit intoleransi yang berkembang luas di tengah masyarakat.

Ketiga, penguatan pancasila yang mengakar kuat dalam diri bangsa dapat mencegah dampak globalisasi yang masif.

"Kami melihat Pancasila harus hadir terus menerus di tengah era semakin canggihnya teknologi informasi dengan tendensi dominasi negara maju atas bangsa kita," kata Try.

Baca: RUU PKS Dianggap Mengadopsi Ideologi Barat, LBH APIK: Justru Kita Lihat Situasi Korban di Indonesia

Keempat, untuk menghadapi tantangan atas eksistensi Pancasila, diperlukan lembaga khusus yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan ideologi bangsa tersebut.

"Atas dasar pemikiran tersebut, kami mendukung penguatan Badan Ideologi Pancasila yang diatur dalam payung hukum yang lebih tinggi seperti undang-undang bukan hanya Perpres," katanya.

Selain itu, agar pembinaan ideologi Pancasila tidak tergantung rezim, maka Try mengapresiasi kebijakan Presiden yang telah membentuk badan pembinaan Pancasila UKP PIP dan kemudian menjadi BPIP.

Dirinya berharap poin-poin tersebut dapat menjadi pemahaman kolektif di level legislatif sehingga MPR dapat mendukung rencana pembentukan UU PIP.

Dalam pertemuan tersebut, Try Sutrisno hadir bersama Ketua Umum LVRI Saiful Sulun dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Kiki Syahnakri.

Turut hadir dalam pertemuan itu diantaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo dan para Wakil Ketua Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Syarif Hasan Hidayat Nurwahid, Arsul Sani serta Fadel Muhamad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas