Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poyuono Tak Bantah Perusahaan Hashim Djojohadikusumo Dapat Jatah Kuota Ekspor Benih Lobster

Arief Poyuono tak membantah bahwa perusahaan Hashim Djojohadikusumo mendapat jatah kuota usaha ekspor benih lobster.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Poyuono Tak Bantah Perusahaan Hashim Djojohadikusumo Dapat Jatah Kuota Ekspor Benih Lobster
KOMPAS IMAGES
Arief Poyuono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tak membantah bahwa perusahaan Hashim Djojohadikusumo mendapat jatah kuota usaha ekspor benih lobster

Diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan pimpinan Edhy Prabowo membuka izin ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020. 

Peraturan tersebut sekaligus membatalkan regulasi sebelumnya pada era kepemimpinan Susi Pudjiastuti yang melarang pengiriman bayi lobster ke luar negeri. 

Baca: Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti: Saya Rakyat Biasa, Saya Tidak Rela

Salah satu eksportir yang mendapatkan kuota adalah PT Bima Sakti Mutiara. Dimana sahamnya sebagian besar dimiliki Arsari Group atau milik Hashim. 

"Ya kan sudah dijelaskan sama anak Pak Hashim yaitu Saraswati (Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, - red) kalau memang salah satu group usahanya yang sudah lama bergerak di industri seafood itu ikut pula dalam usaha benih ekspor lobster," ujar Arief Poyuono, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/7/2020). 

Baca: Aturan Era Susi yang Dihapus Edhy Prabowo, dari Penenggelaman hingga Larangan Ekspor Benih Lobster

Menurutnya Gerindra tak bisa membantah jika memang perusahaan Hasyim mendapatkan jatah kuota ekspor benih lobster

Berita Rekomendasi

Apalagi Saraswati sendiri, kata dia, sudah mengakui setelah 34 tahun lamanya Arsari Group berbisnis mutiara kemudian kali ini menekuni usaha lobster.

"Saya rasa kita nggak bisa bantah ya kalau dapat kuota ekspor benih lobster, yang penting mendapatkan kuota ekspornya sesuai aturan yang di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)," ungkapnya. 

Selain itu, Arief Poyuono mengatakan perusahaan Hasyim Djojohadikusumo bukanlah perusahaan yang baru didirikan dadakan dalam waktu dekat-dekat ini. 

"Yang penting lagi kan perusahaan Hasyim bukan perusahaan dadakan ya. Tapi sudah lama bergerak di bidang industri aqua culture atau budi daya perikanan," kata Arief. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas