Kasus Corona Dianggap Jadi Proyek untuk Perkaya Dokter, IDI Beri Tanggapan Serius
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyayangkan sikap masyarakat yang tuding wabah corona sengaja dibuat untuk memperkaya dokter.
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penanganan wabah virus Covid-19 di daerah Kabupaten Pamekasan tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Pasalnya, banyak dari masyarakat yang masih mempercayai jika virus corona hanyalah sebuah isu.
Bahkan, mereka menudingkan jika adanya penyebaran virus corona tersebut merupakan konspirasi yang sengaja dibuat untuk dokter agar memiliki keuntungan yang besar.
Masyarakat di sekitar Pamekasan menilai, penanganan kasus Covid-19 hanya membuat para dokter lebih kaya.
Karena anggapan tersebut yang semakin menyeruak, banyak anggota masyarakat yang menolak untuk diisolasi.
Padahal dirinya sudah dikonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengaku terdapat beberapa pasien positif Covid-19 yang menolak diisolasi di rumah sakit.
Selain menolak diisolasi, ada pasien yang langsung marah saat dinyatakan positif Covid-19.
Mereka justru menuding virus corona adalah proyek dokter untuk meraup keuntungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.