Ma'ruf Amin: Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet
Menurut Ma'ruf Amin, saat ini belum ada rencana untuk melakukan perombakan kabinet. Reshuffle yang dilontarkan Jokowi adalah teguran kepada menteri.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan belum ada rencana untuk melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Ma'ruf Amin mengatakan kondisi perekonomian masyarakat saat pandemi corona atau Covid-19 harus digerakkan.
Ketika sektor swasta pergerakannya terhambat, maka perekonomian bisa diharapkan melalui belanja pemerintah atau melalui penyerapan anggaran.
"Kalau belanja pemerintah ini lambat, maka ini tidak mendorong. Karena itu Presiden (Joko Widodo) meminta segera itu penyerapan dilakukan," ujar Ma'ruf Amin kepada Tribunnews di Rumah Dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2020).
Ma'ruf Amin menerangkan, hal itu yang membuat Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri pada sidang dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni 2020. Terutama kementerian yang memiliki anggaran besar.
Baca: Politikus PKS Soroti Isu Reshuffle Apakah Berdampak untuk Rakyat
Baca: Bertemu Presiden, Rombongan Pimpinan MPR Sempat Singgung Soal Reshuffle Kabinet
"Maka itu Presiden mengumpulkan, terutama yang anggarannya besar supaya cepat melakukan penyerapan," tutur Ma'ruf Amin.
Dalam rapat itu, kata Ma'ruf Amin, diberitahukan kepada jajaran kementerian, untuk melonggarkan regulasi yang menghambat penyerapan.
Jika diperlukan didampingi oleh lembaga pengawasan. Sebab, dalam kondisi pandemi ini, jajaran kementerian diharapkan bisa melakukan strategi dan inovasi untuk bisa melakukan penyerapan anggaran.
"Jangan misalnya menunggu ini, itu, karena ini kan darurat. Jadi tidak menggunakan birokrasi yang normal," ucap Ma'ruf Amin.
Minimnya penyerapan anggaran di sejumlah kementerian memang sempat membuat Jokowi marah. Muncul 'ancaman' untuk dilakukan perombakan dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau saya melihatnya, itu adalah teguran kepada para menteri," kata Ma'ruf Amin.
Menurut Ma'ruf Amin, saat ini belum ada rencana untuk melakukan perombakan kabinet. Reshuffle yang dilontarkan Jokowi adalah teguran kepada menteri yang berkinerja lambat.
"Saya belum melihat adanya reshuffle, belum muncul rencana itu. Itu teguran kepada menteri yang lambat," imbuh Ma'ruf Amin.
"Untuk menyerap itu harus ada kreativitas. Harus ada keberanian, harus ada inovasi. Biar bisa cepat, tapi tetap akuntabel. Supaya jangan jadi masalah dikemudian hari," terang Ma'ruf Amin.