Covid-19 Berpotensi Menyebar Lewat Udara jika di Tempat Tertutup, Ini Cara Cegah Penularannya
Selain melalui percikan droplet, penularan Covid-19 juga dapat terjadi melalui transmisi udara atau airborne transmission.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Ia menekankan, pencegahan terjadinya transmisi Covid-19 melalui udara adalah dengan tetap menggunakan masker seperti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Kalau ditanya pencegahannya, tetaplah gunakan masker," tegas Budiman.
Jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tidak menyentuh wajah sebelum melakukan cuci tangan, juga penting untuk dilakukan.
Tidak hanya masyarakat, penyedia jasa atau pengelola usaha harus memperhatikan ventilasi yang ada pada ruangan, guna mencegah terjadinya transmisi Covid-19 melalui udara.
Mahardika merekomendasikan untuk menggunakan usaha ventilasi alami seperti membuka jendela dan pintu.
"Gunakan yang sederhana, seperti ventilasi alami dengan membuka jendela dan pintu."
"Sehingga dengan ventilasi yang terbuka dapat melarutkan virus tersebut, dan potensi terpapar pada individu akan jauh lebih sedikit," imbuhnya.
Budiman menjelaskan, karakter virus SARS-CoV-2 akan bertahan lebih lama dalam keadaan yang dingin dan lembab.
Namun, apabila dalam kondisi panas dan kering, virus tersebut tidak akan bertahan lama.
Di sisi lain, ventilasi seperti exhaust fan akan melancarkan pergantian udara dalam suatu ruangan yang membantu untuk mengurangi potensi penularan virus pada ruang tertutup.
"Kita dapat mengurangi dosis virus di udara dengan membuat ventilasi seperti exhaust fan."
"Supaya pergantian udara dalam suatu ruangan menjadi tinggi sehingga mampu mengurangi kemungkinan kita tertular," katanya.
Budiman mengimbau masyarakat untuk disiplin melakukan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker ketika beraktivitas atau harus berada dalam ruangan tertutup.
"Apapun yang keluar dari mulut dan hidung kita, semua orang harus tahu bahwa dirinya berpotensi menularkan virus dan mencelakakan orang lain."