Polisi Periksa 12 Saksi Penemuan Mayat Editor Metro TV, Bantah Terduga Pelaku di Kantor yang Sama
Polisi memeriksa 12 saksi guna mengusut penemuan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dari hasil identifikasi polisi, terdapat luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan.
Lebih lanjut mengutip Kompas.com, ada sejumlah luka tusuk dibagian leher dan badan korban.
Di lokasi penemuan jenazah, polisi juga menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, tiga STNK, uang Rp 40.000, helm, jaket, tas korban, dan sepeda motor Honda Beat warna putih.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan belum bisa menyimpulkan adanya pembunuhan berencana meski tidak ada barang yang hilang.
"Nantilah yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang (barang berharga) itu berarti perampokan, itu dugaan awalnya aja," jelas Yusri.
Selain itu, jenazah Yodi sudah dalam keadaan mulai rusak dan membusuk ketika ditemukan.
Yusri memperkirakan, Yodi sudah meninggal tiga hari sebelum didapati anak-anak itu.
"Jadi pertama memang betul mayat itu sudah proses pembusukan lanjut karena sudah 2 - 3 hari diperkirakan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Yusri.
Sosok Pendiam dan Sayang Adik
Kini mendiang Yodi Prabowo (26) telah dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Sabtu (11/7/2020).
Kepergiannya menorehkan luka pada keluarga besarnya.
Adik Yodi, Dimas Wicaksono mengatakan bahwa kakaknya adalah sosok yang pendiam dan sayang kepada adik-adiknya.
Dikutip dari TribunJakarta, Dimas mengatakan Yodi sering membaca Al Qur'an dan ibadah malam sebelum ditemukan tewas.
Baca: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Telusuri Penyebab Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo
Baca: Terungkap Hasil Otopsi Jenazah Jurnalis Metro TV, Luka Akibat Benda Tajam di Bagian Leher dan Dada