Istana Berharap Protokol Kesehatan Upacara Peringatan HUT RI Jadi Pedoman Bagi Daerah
Protokol upacara pengibaran bendera hari kemerdekaan tersebut nantinya menjadi pedoman bagi daerah dalam melakukan kegiatan serupa.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kantor Sekretariat Presiden dan Garnisun Tetap 1 TNI mulai latihan pengibaran bendera untuk peringatan HUT RI ke-75 pada 17 Agustus mendatang.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Kantor Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan upacara peringatan di Istana tetap digelar di tengah Pandemi Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya jumlah petugas dan peserta upacara dibuat seminimal mungkin.
Ia mengatakan protokol upacara pengibaran bendera hari kemerdekaan tersebut nantinya menjadi pedoman bagi daerah dalam melakukan kegiatan serupa.
"Dan ini akan menjadi pedoman daerah yang akan memperingati upacara kemerdekaan. Jadi nanti akan seperti ini di mana protokol kesehatan diutamakan, dengan menggunakan masker dan sarung tangan. Karena tetap kita harus utamakan kesehatan," kata Bey di Istana Kepresiden, Jakarta, Minggu, (12/7/2020).
Baca: Istana: Pengibaran Bendera Merah Putih pada Peringatan HUT RI Ke-75 Akan Diiringi Bunyi Sirine
Baca: Peringatan HUT RI Ke-75 akan Dibuat Secara Minimalis
Adapun jumlah petugas dan upacara upacara peringatan HUT RI ke-75 di Istana, nantinya akan dibatasi.
Untuk petugas upacara hanya akan ada delapan orang dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2019.
"Pengibar bendera sudah diputuskan tahun ini tidak ada Paskibraka. Jadi dipilih dari cadangan Paskibraka 2019. Jadi sudah ada datanya di Gartap seperti yang disampaikan Mensesneg dan Kasetpres bahwa tahun ini hanya ada total 8 pengibar bendera yang disiapkan," katanya.
Untuk peserta upacara menurut Bey, hanya berjumlah 20 orang yang berasal dari TNI-Polri. Tiga matra TNI mengirimkan masing-masing 5 personelnya, begitu juga Polri.
"Yang bertugas, peserta upacara hanya 5 orang setiap angkatan, TNI AU, AD, AL dan kepolisian hanya 5 orang, total 20 orang jadi memang sangat minimalis," katanya.
Sementara, pagelaran hiburan untuk menyemarakkan peringatan HUT RI akan disiarkan melalui televisi.
"Dan tetap kita berharap ada kesemarakan melalui acara sebelum penaikan dan penurunan, di mana ada acara hiburan yang biasanya ditampilkan di istana, kali ini akan ditampilkan di televisi saja. Dan ada kemeriahaan lainnya diharapkan mungkin dari Kemenparekraf ada semacam lomba peringatan upacara dengan sangat meriah tetap mengutamakan kesehatan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.