Soal Pencurian Data Pribadi, Telkomsel Lakukan Evaluasi, Pengamat: Jangan Sampai Terulang
Pakar telematika, Pratama Persadha mengatakan, pencurian data Telkomsel oleh pegawai outsourcing di Grapari Surabaya masuk model insider attack.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa pencurian data pelanggan Telkomsel sudah terungkap, seorang pegawai outsourcing tertangkap mencuri data milik pegiat media sosial, Denny Siregar.
Peristiwa ini pun menjadi viral, setelah Denny menyatakan akan melaporkan ke pihak kepolisian atas pencurian data pribadi tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, operator terbesar tersebut langsung melakukan evaluasi, sang pelaku pun diproses hukum.
Baca: Kasus Pencurian Data Denny Siregar Diharapkan Tak Berhenti Pada Pegawai Outsource
"Kami telah melakukan evaluasi dan mengambil tindakan tegas sesuai aturan internal perusahaan melalui penerapan sanksi sesuai ketentuan baik secara administrasi hingga tindak lanjut proses hukum," kara CEO Telkomsel, Setyanto Hantoro kepada wartawan, Senin (23/7/2020).
Ia juga memastikan dan menjamin hingga saat ini data pelanggan yang tersimpan dalam sistem tetap aman dan terjaga kerahasiaannya.
"Kami secara konsisten telah menjalankan operasional sistem perlidungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standar operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di industri telekomunikasi di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Anto.
Baca: Dugaan Data Pelanggan Bocor, Telkomsel Lapor Ke Bareskrim
Menurutnya, kewenangan akses data pelanggan dalam operasional pelayanan di berbagai pusat layanan pelanggan Telkomsel, seperti GraPARI, Call Center, maupun yang berbasis digital dan virtual lainnya, dapat dijelaskan bahwa petugas customer service yang telah ditunjuk untuk melayani pelanggan secara langsung memang memiliki akses terhadap sejumlah sistem data pelanggan secara terbatas, sesuai otoritas dan kebutuhan yang telah ditentukan, dengan tetap memiliki fungsi kontrol serta pengawasan sehinga semua aktifitas tetap terpantau dengan ketat.
Telkomsel turut mengajak seluruh pihak yang terkait, terutama masyarakat dan pelanggan setia Telkomsel, untuk terus berperan aktif dalam menjaga kerahasiaan data pribadi, terutama saat melakukan transaksi layanan kepada pihak manapun.
Banyak terjadi
Sementara pakar telematika, Pratama Persadha mengatakan, pencurian data Telkomsel oleh pegawai outsourcing di Grapari Surabaya masuk model insider attack.
Model ini memang sering terjadi dan sangat fatal akibatnya.
"Dengan cara yang sama, siapapun bisa mengambil data, bahkan untuk diperjualbelikan," kata Pratama daalam perbincangannya dengan Tribunnews.com.
Ia menjelaskan, insider attcak akan lebih fatal akibatnya bila penyerang masuk ke dalam sistem utama atau punya akses fisik ke pusat data (server). Data apa pun bisa diambil, dimodifikasi maupun dihapus.