Pemanfaatan Teknologi Informasi Menjadi Kunci Sukses Pilkada 2020
Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16, Bambang Mei Finarwanto, menilai akan terjadi perubahan pola dan metode kampanye dalam Pilkada
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16, Bambang Mei Finarwanto, menilai akan terjadi perubahan pola dan metode kampanye dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Menurut dia, pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan maupun ekonomi, melainkan merambah pada dunia politik.
Dia memprediksi calon kepala daerah yang tidak mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini dipastikan hanya menjadi penggembira.
"Situasinya akan berubah, para calon tak bisa lagi mengandalkan pola-pola seperti yang biasa dilakukan sebelum pandemi melanda," kata dia, Selasa (14/7/2020).
Baca: 541 Kecamatan Terkendala Akses Jaringan untuk Pilkada 2020
Dia menjelaskan penyebaran Covid-19 yang tak mereda menghambat para pasangan calon kepala daerah mendekatkan diri dengan calon pemilih.
Para pasangan calon tak bisa berkampanye secara masif mendatangi warga hingga menciptakan kerumunan.
Untuk itu, kata dia, para pasangan calon dan tim kampanye harus memanfaatkan memanfaatkan teknologi digital.
Dia menilai pasangan calon yang friendly dan mengerti teknologi informasi berpeluang lebih besar untuk lebih dikenal menyampaikan visi-misi melalui digital.
Bagi, para calon yang kurang akrab dengan teknologi mampu melakukan asalkan mendapat pendampingan dari tim kampanye yang mengerti dunia digital.
"Dengan Covid, para pemilih tentu lebih waspada mendatangi kerumunan. Mereka lebih nyaman melakukan apa pun lewat handphone, hal ini yang seharusnya menjadi perhatian bagi para calon," ujarnya.
Baca: Golkar Telah Siapkan Calon pada Pilkada 4 Daerah di NTT
Tim kampanye media akan memegang peranan vital di konstelasi Pilkada.
Selain itu, tim kampanye harus mampu melakukan terobosan dan memetakan platform apa yang hendak digunakan dalam mengenalkan jagoannya.
Selain itu, tim kampanye harus mampu menyediakan konten yang menarik dan dekat dengan para pemilih.
Para pemilih pemula dan generasi milenial menjadi salah satu pendulang suara.