Kapal Perang TNI Tenggelam, Legislator PDIP Minta Investigasi Menyeluruh
KRI Teluk Jakarta 541 disebut mengalami kebocoran yang menyebabkan kapal itu tenggelam.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin menyampaikan keprihatinannya atas tenggelamnya kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Jakarta-541.
Kapal tersrebut tenggelam di perairan Masalembo, dekat Pulau Kangean, Jawa Timur, pada Selasa (14/7/2020).
"Pertama kita prihatin atas kejadian ini, tapi alhamdulillah tak ada korban," kata Hasanuddin saat dihubungi Tribunnews, Rabu (15/7/2020).
KRI Teluk Jakarta 541 disebut mengalami kebocoran yang menyebabkan kapal itu tenggelam.
Selain itu, gelombang laut juga cukup tinggi yang membuat kapal itu terhantam.
Baca: Kapal Perang Milik TNI AL Tenggelam di Perairan Maselembo
Baca: Mandor Kapal China Akan Diadili di Indonesia, Aniaya ABK WNI Hingga Tewas
Baca: Kurangi Beban Anggaran Negara, Jokowi Bakal Bubarkan 18 Lembaga: Saya Ingin Kapal Sesimpel Mungkin
Hasanuddin meminta pihak TNI Angkatan Laut (AL) untuk menginvestigasi menyeluruh agar penyebab tenggelammya kapal bisa diketahui dengan pasti.
"Dalam hal ini TNI AL arus segera melakukan investigasi menyeluruh, mengapa terjadi kebocoran tersebut yang menyebabkan tenggelamnya KRI tersebut," ujar purnawirawan bintang dua TNI AD ini.
Menurutnya, hasil investigasi itu penting sebagai acuan dalam pengoperasian kapal-kapal sejenis kedepannya.
"Penting untuk dilakukan investigasi sebagai bahan acuan dalam pengoperasian kapal kapal sejenis kedepannya , termasuk sistem pemeliharaannya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Jakarta 541, tenggelam di perairan Maselembo, dekat Pulau Kangean, Jawa Timur pada Selasa (14/7/2020).
Untungnya, tidak ada korban dalam peristiwa kapal tenggelam.
Kapal perang KRI Teluk Jakarta 541 tenggelam di kedalaman 90 meter. Dilansir dari Antara, Kepala Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI M Zaenal mengatakan, tenggelamnya KRI Teluk Jakarta 541 terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Seluruh ABK berjumlah 55 orang dalam keadaan selamat," ujar Zaenal.
KRI Teluk Jakarta 541 tenggelam karena kebocoran.
Selain itu, gelombang laut juga cukup tinggi yang membuat kapal itu terhantam.
"Gelombang laut di sekitar lokasi saat kejadian cukup tinggi antar 2,5 sampai dengan 4 meter," ujar Zaenal.