Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua PA Alumni 212: Gabungan Ormas yang Demo Ingin RUU HIP Dibatalkan

Ia mengatakan gabungan ormas yang berdemo ingin RUU HIP tidak dilanjutkan, dicabut dan dibatalkan dari Prolegnas lewat sidang paripurna hari ini.

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua PA Alumni 212: Gabungan Ormas yang Demo Ingin RUU HIP Dibatalkan
Tangkap layar kanal YouTube Talk Show tvOne
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif menilai respon PDI Perjuangan berlebihan terkait pembakaran bendera partai mereka beberapa waktu lalu karena sudah sering terjadi dalam aksi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif berserta lima orang lainnya beraudensi dengan pimpinan DPR.

Mereka adalah perwakilan dari ormas yang melakukan aksi demo di depan gedung MPR, DPR, dan DPD guna menuntut pencabutan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Slamet Ma'arif menjelaskan tuntutan dari umat tetap sama atau tidak ada perubahan.

"Ya tetap tuntutan kita sama, hari ini pun kita ingin mendapatkan kepastian dari DPR RI," ucap Slamet Ma'arif pada Kamis, (16/07/2020) saat hendak menuju gedung parlemen.

Baca: Pemerintah Resmi Meminta DPR Tunda Pembahasan RUU HIP

Ia mengatakan gabungan ormas yang berdemo ingin RUU HIP tidak dilanjutkan, dicabut dan dibatalkan dari Prolegnas lewat sidang paripurna hari ini.

"Jadi umat di luar menunggu kepastian itu dan kita akan tuntut itu sampai ada kepastian yang jelas bukan ditunda tapi jelas dicabut dan dibatalkan," ucap pimpinan alumni 212 itu.

Aksi demonstrasi ini digelar ormas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Antikomunis (Anak) NKRI.

BERITA REKOMENDASI

Ormas yang tergabung adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), Laskar Pembela Islam (LPI), hingga Forum Umat Islam FUI).

Akses lalu lintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto, di depan kompleks parlemen telah ditutup untuk kendaraan.

Polisi telah berjaga sejak 11.00 WIB dan juga telah memberikan pagar besi yang membatasi demonstran dari komplek parlemen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas