Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Arie, Relawan Pilpres Jadi Wakil Menteri (1): Saya Ini Anak Kota Lalu Diminta Ngurus Desa

Budi Arie Setiadi menyebut dana desa tetap digulirkan tanpa pemangkasan agar pereknomian di desa tetap dapat berputar.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Budi Arie, Relawan Pilpres Jadi Wakil Menteri (1): Saya Ini Anak Kota Lalu Diminta Ngurus Desa
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi berbincang dengan kru redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Kamis (16/7/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Kami bilang, kalau sudah nggak diperlukan (oleh Jokowi), kami back to home, kembali ke aktivitas masing-masing.

Lalu diplesetkan macam-macam. Dibilang mengancam bubar lah atau apa lah. Sampai akhirnya pada 24 Oktober 2020 malam saya diberitahu agar membantu menjadi wakil menteri (wamen).

Saya tanya jadi wamen apa? Apa jadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), ya ketawa Pak Presiden.

Baca: Wamendes Budi Arie Sebut Covid-19 Beri Pelajaran Betapa Pentingnya Data Kependudukan

Keesokan harinya, saya dipanggil ke istana dan diminta menjadi Wamendestrans. Saya siap grak saja. Saya nggak pernah minta lho.

Awalnya agak aneh, saya ini anak kota lalu diminta ngurus desa. Namun saya senang karena mengurus rakyat.

Saya tinggal di desa itu ketika umur 3 sampai 5 tahun. Di kampung nenek saya, Grobogan, Jawa Tengah. Sekarang saya merasa senang ketika datang ke desa. Luar biasa, ternyata desa itu bisa membuat orang gampang jatuh cinta. 

Apakah Anda merasa klop dan punya chemistry dengan Halim Iskandar sebagai Mendestrans?  

Berita Rekomendasi

Oke lah, kan semuanya untuk negara, bangsa, rakyat. Pak menterinya orang desa (berasal dari Jombang, Jawa Timur), wakilnya orang kota (tumbuh besar di Jakarta). 

Saya sudah bilang kepada Pak Menteri, Pak Sekjen, dan kawan-kawan di Kemendestrans, tolong saya dikasih data mengenai kinerja kementerian. Tujuannya, kalau saya ngomong datanya sama.

Sampai sekarang nggak ada lho Pak Menteri ngomong A sedang saya ngomong B. Paling tidak dari sudut data kami satu. Manakala ada dinamika, ya biasa, di mana-mana juga begitu.

Apa pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kegiatan Anda?

Yang pasti perubahan cara kerja, termasuk dalam mengeksekusi banyak hal. Sebelum pemerintah memberlakukan work from home (WFH), saya habis dari Sulawesi Utara. Saya juga sudah janji berkunjung ke empat daerah, ya sudah tiba-tiba batal semua. 

Pada saat WFH saya banyak mendapat undangan mengisi webinar. Setiap hari ada satu-dua acara webinar, bahkan ada sehari tiga kali.

Yang penting kita tetap bisa berkomunikasi dan bersosialisasi, menyampaikan gagasan-gagasan, termasuk semua dilakukan menggunakan bantuan teknologi digital. (dennis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas