Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Indonesia Hanya Menjadi Konsumen dari Kemajuan Teknologi Digital

Saat ini pola e-commerce Indonesia sebagian besar masih memperdagangkan barang-barang impor.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Masyarakat Indonesia Hanya Menjadi Konsumen dari Kemajuan Teknologi Digital
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi berbincang dengan kru redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Kamis (16/7/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi meyakini digitalisasi desa dapat mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap produk impor di era e-commerce.

Saat ini pola e-commerce Indonesia sebagian besar masih memperdagangkan barang-barang impor.

"Artinya masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen dari kemajuan teknologi digital ini,” ujarnya saat menjadi narasumber pada kuliah umum Akademi Desa 4.0 di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Desa-desa di Indonesia sebenarnya memiliki produk-produk yang tidak kalah menarik dan berkualitas dibanding barang-barang impor.

Baca: BLT Dana Desa Menjadi Bantalan Terakhir Bagi Warga yang Tidak Mendapatkan Bansos

Hanya saja, lanjut Budi Arie, sebagian besar desa masih belum maksimal dalam memasarkan produk unggulannya.

Budi menjelaskan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk desa secara maksimal adalah dengan melakukan digitalisasi desa.

“Satu kesimpulan paling mendasar dari ekosistem e-commerce adalah soal marketing. Banyak produk desa bagus-bagus, tapi terkendala di persoalan marketing,” ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Budi mengungkapkan, sebanyak 13.577 desa yang belum memiliki akses internet.

Hal ini kemudian menjadi kendala dalam membangun digitalisasi di desa-desa.

Budi berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh desa dapat segera terealisasi.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi di desa-desa yang belum ada akses internet bisa segera terwujud,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, menurutnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tengah melakukan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia untuk membuat beberapa desa percontohan smart village.


Rencananya, uji coba smart village ini akan dilakukan di beberapa daerah seperti Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pangandaran, dan Yogyakarta.

“Kita harap nanti bisa ketemu modelnya. Semoga pertengahan Agustus ini bisa kita launching (luncurkan). Setelah itu bisa kita replikasi di seluruh desa sesuai potensinya masing-masing,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas