POPULER NASIONAL: Daftar Paslon Kepala Daerah Penerima Rekomendasi PDIP | Keberadaan Djoko Tjandra
rangkuman berita populer Tribunnews dari kanal Nasional selama 24 jam terakhir: Daftar Paslon Kepala Daerah Penerima Rekomendasi PDIP
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p

TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews dari kanal Nasional selama 24 jam terakhir (17/7/2020 - 18/7/2020).
Keberadaan Djoko Tjandra masih menjadi misteri, sempat dikabarkan berada di Malaysia.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz pun mencopot Irjen Pol Napoleon Bonaparte dari jabatan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri.
Pencopotan tersebut buntut dari kasus Djoko Tjandra.
Sementara itu, PDIP telah merilis rekomendasi nama 45 pasangan calon kepala daerah untuk maju Pilkada 2020.
1. Djoko Tjandra Dikabarkan Berada di Lantai 106 Apartemen Exchange Malaysia, Ini Kata Kejaksaan Agung

Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra dikabarkan berada di apartemen Exchange, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dia diduga berada di tempat tersebut sejak akhir Juni 2020 lalu.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Hari Setiyono menyampaikan pihaknya enggan menanggapi kabar tersebut.
Tim tangkap buron (tabur) Kejaksaan Agung RI pun dipastikan tetap bekerja mencari Djoko Tjandra.
Baca: IPW Menduga Djoko Tjandra Berada di Lantai 106 Apartemen Exchange Kualalumpur
Namun demikian, dia enggan membeberkan teknis pencarian Djoko Tjandra yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Agung RI.
"Mohon maaf itu teknis (Pencarian Djoko Tjandra, Red). Belum bisa kami beritahukan," kata Hari kepada Tribunnews.com, Jumat (17/7/2020).
Diberitakan sebelumnya, Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane mengatakan pihaknya menduga Djoko Tjandra berada di salah satu apartemennya di Kuala Lumpur, Malaysia. Diduga Djoko kabur dari Indonesia pada akhir Juni kemarin.
"Dari informasi yang diperoleh IPW saat ini, Joko Tjandra sudah berada di apartemennya di lantai 106 Apartement Exchange Kualalumpur, Malaysia. Joko Tjandra bersama dua orang lain kabur dengan jet pribadi yang diduga dari Halim Perdana Kusumah Jakarta langsung menuju Kuala Lumpur pada akhir Juni," kata Neta dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).
Sebelum kabur dari Indonesia, kata Neta, Djoko Tjandra bersama dua orang yang tidak diketahui identitasnya itu sempat berselfie.
"Saat hendak naik ke atas jet pribadi itu ketiganya sempat berselfi ria dengan menunjukkan peace kepada Bangsa Indonesia," jelasnya.
2. Kejaksaan Agung Periksa Kajari Jaksel, Pengacara Djoko Tjandra Kelabakan, Mengaku Ponselnya Diretas

Keberadaan buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra yang sempat berada di Indonesia sebelum terakhir diketahui berada di Malaysia menuai polemik.
Mulusnya jalan Djoko Tjandra ke Malaysia diduga karena bekal 'surat sakti' yang diteken Brigjen Prasetijo Utomo selaku Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.
Surat tersebut tertuang dengan Nomor: SJ/82/VI/2020/Rokorwas, tertanggal 18 Juni 2020.
Dalam surat tersebut Djoko Tjandra diagendakan berangkat pada 19 Juni dan pulang 22 Juni 2020. Namun, hingga saat ini Djoko tak diketahui keberadaannya.
Mengenai 'surat sakti' tersebut, pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, mengaku tak tahu menahu. Ia menampik isu yang menyebut bahwa tim pengacara ikut mengurus dan melobi Brigjen Prasetijo agar menerbitkan surat jalan bagi Djoko Tjandra.
"Saya tidak mengurus hal tersebut (surat sakti)," ujar Anita, Kamis (16/7/2020).
Isu keterlibatan Anita dalam mengurus dan melobi Brigjen Prasetijo agar menerbitkan surat jalan bagi Djoko Tjandra mencuat setelah foto-foto dan video pertemuannya dengan Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan beredar di dunia maya.
Baca: Propam Periksa Brigjen Nugroho Wibowo, Diduga Berperan Hapus Red Notice Djoko Tjandra
Adalah akun Twitter @xdigeeembok yang mengunggah foto-foto dan video Anita bersama Ketua Mahkamah Agung dan Kepala Kejaksaan Negeri Jaksel itu.
Akun tersebut menjelaskan bahwa Anita adalah orang yang mengatur kedatangan Djoko Tjandra di Indonesia hingga bisa membuat E-KTP.
Baca: Kabareskrim: Polisi yang Bantu Djoko Tjandra Bakal Dijerat Pidana
Tak hanya itu, akun tersebut juga mengunggah jepretan layar pesan singkat Anita Kolopaking dengan Djoko Tjandra.
3. Kapolri Idham Azis Copot Irjen Napoleon karena Diduga Langgar Kode Etik Terkait Kasus Djoko Tjandra
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz mencopot Irjen Pol Napoleon Bonaparte dari jabatan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri.
Pencopotan tersebut buntut dari kasus Djoko Tjandra.
Pencopotan jabatan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2076/VII/KEP/2020 tertanggal Jumat (17/7/2020). Surat telegram tersebut diteken langsung oleh AsSDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi.
Nantinya, Irjen Napoleon akan dimutasi menjadi analisis Kebijakan Utama Itwasum Polri.
Hal tersebut dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono.
Baca: Profil Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo, Perwira Polisi yang Diduga Hapus Red Notice Djoko Tjandra
"Iya betul (Pencopotan Irjen Napoleon, Red)," kata Awi kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).
Awi mengatakan Irjen Pol Napoleon Bonaparte dimutasi karena diduga melanggar kode etik.
"Pelanggaran kode etik maka dimutasi. Kelalaian dalam pengawasan staf," katanya.
Baca: Polri Tegaskan Djoko Tjandra Tak Datang Langsung Saat Jalani Pemeriksaan Covid-19 di Bareskrim
Diduga, pencopotan jabatan tersebut buntut dari adanya polemik keluarnya surat penghapusan red notice terhadap buron kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Sugiarto Tjandra.
Hingga kini, propam juga masih memeriksa sejumlah pihak yang terkait dengan polemik penghapusan red notice Djoko Tjandra.
4. Daftar Lengkap Penerima Rekomendasi PDIP Tahap 2 Pilkada 2020, Ada Anak Presiden hingga Istri Bupati
PDIP resmi mengumumkan nama-nama calon kepala daerah yang diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Jumat (17/7/2020).
Dalam pengumuman tahap kedua ini, ada 45 nama calon kepala daerah yang diberikan rekomendasi.
45 calon kepala daerah ini tersebar di 19 provinsi.
Di antara nama-nama ini, ada putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Solo berpasangan dengan anggota DPRD Solo, Teguh Prakosa.

Selain anak Presiden, ada pula istri bupati yang mendapatkan rekomendasi.
Sebut saja istri Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Etik Suryani.
Etty Suryani mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Bupati Sukoharjo setelah suaminya tidak bisa lagi mencalonkan dalam Pilkada karena sudah menjabat dua periode.
Baca: Dapatkan Rekomendasi Maju Pilwalkot Solo, Gibran Intensifkan Konsolidasi Internal
Nama-nama pemerima rekomendasi ini sama persis dengan bocoran nama-nama penerima rekomendasi yang beredar pada Kamis kemarin.
Berikut daftar 45 calon kepala daerah (calon bupati/wali kota dan calon wakil bupati/wakil walikota) penerima rekomendasi dari PDIP:
(Tribunnews.com)