Di Webinar TMP, Menteri Sosial Ungkap Terobosan Percepat Perbaikan Data
Dipandu langsung Maruarar Sirait, diskusi dengan Juliari Batubara dimulai dengan pertanyaan dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Editor: Hasanudin Aco
"Dari sisi pengadaan barang, kita jaga ketepatan kualitas barang dari para vendor. Kemensos RI juga menyiapkan tim audit dan juga tim monitoring di lapangan, sehingga bila ada ditemukan laporan atau temuan barang yang tidak bagus maka vendor akan diperingatkan dan diminta untuk mengganti dengan barang yang berkualitas bagus," jelasnya.
Ari juga menjelaskan bahwa pelaksanaan distribusi Jaring Pengaman Sosial, khususnya bansos sudah bisa dilaksanakan dengan cepat meskipun ada kendala di awal soal data yang banyak tidak update dari daerah, tapi segera diambil terobosan oleh Mensos RI dengan dikeluarkannya Surat Dirjen PFM Kemensos RI dan Surat Edaran KPK RI untuk mempercepat perbaikan data dengan payung hukum yang jelas.
"Dalam pelaksanaan Jaring Pengaman Sosial ini juga sudah dilakukan pemberdayaan UMKM dalam pengadaan. Kemensos RI mewajibkan vendor mengambil beras hanya dari dalam negeri, tidak diperbolehkan beras impor," demikian Ari.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa Pancasila mengajarkan semangat pembebasan dan keberpihakan kepada wong cilik.
Karena itu Kementerian Sosial yang dipimpin Menteri Juliari Batubara pun hadir demi memastikan negara hadir di tengah masyarakat.
Bukan hanya lewat bantuan sosial, namun melalui berbagai kebijakan yang mampu meningkatkan kemampuan rakyat menghadapi pandemi.
"Kami percaya Pak Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial mampu membuat langkah terobosan yang mewujudkan kehadiran negara di tengah pandemi. Meningkatnya pengangguran dan kemiskinan, kami percaya Pak Ari akan mendorong kerjasama dengan para menteri lainnya agar tercipta program padat karya sehingga rakyat mendapatkan kesempatan kerja," ungkap Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.