KSAD Bahas Proposal Pengembangan Unjani Menjadi Kampus Digital Bersama PT Telkom
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa membahas proposal pengembangan digital kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) dengan PT Telkom
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa membahas proposal pengembangan digital kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) dengan PT Telkom, Rabu (8/7/2020).
Dalam pertemuan tersebut dibahas soal ketentuan dan persentase yang akan ditanggung pihak bank dan pihak PT Telkom.
Andika mengatakan kerja sama harus segera terjalin agar rencana digital smart campus di Unjani bisa diterapkan.
Andika juga mengatakan Unjani harus segera menjadi salah satu digital smart campus yang kurikulumnya berkarakter militer.
Setelah mendengarkan paparan yang disampaikan, Andika mempertanyakan 30 persen down payment atau uang muka yang akan dibayarkan dari total biaya investasi kepada PT Telkom.
Baca: KSAD Perintahkan Jajarannya Segera Rehabilitasi Barak Perumahan Prajurit Yonif/403 WP Sleman
"Maksud saya Telkom yang menghandle 30 persen ini. Jadi kami melakukan pinjamannya ini ke pihak bank dan juga Telkom," kata Andika dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah lewat akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Senin (20/7/2020).
Meski proses pengembangan Unjani untuk menjadi digtial smart campus membutuhkan proses panjang, namun Andika optimis TNI AD dapat melalui proses tersebut.
"Kami tahu untuk menjadi digital smart campus membutuhkan waktu proses yang cukup panjang. Tetapi kami akan melewati semua proses itu," kata Andika.
Baca: Respons KSAD Lihat Puluhan Rumah Prajurit Tak Layak Huni saat Kunjungannya ke Yonif 403/WP
Dalam pemaparannya, Chief Executive Officer Telekomunikasi Indonesia International Oki Wiranto mengatakan telah membaca proposal terkait dengan pengembangan Unjani untuk menjadi digital smart campus.
"Setelah kami coba baca proposal itu biaya investasi yang akan diberikan bantuan investasi bank itu hanya 70 persen dari total 100 persen. Sehingga 30 persen itu kita carikan skenarionya," kata Oki.
Direktur Human Capital Management PT Telkom Edi Witjara kemudian menjawab pertanyaan Andika terkait 30 persen dana down payment.
Baca: KSAD Minta Uji Klinis Anti Covid-19 Dipercepat
"Menurut saya, 30 persen atau seperti apapun tadi menurut saya setelah bertemu para pihak bank yang punya kewenangam finishing itu lebih mudah, sehingga kolaborasinya transparan sejak awal, sehingga perbankan tahu ini tidak hanya soal bisnis saja melainkan juga ada unsur kepentingan negara dalam hal ini TNI AD," kata Edi.