Harga dan Varian Jet Tempur Typhoon, Pesawat Buatan Eropa yang Diincar Menhan Prabowo
Menteri Pertahanan ( Menhan), Prabowo Subianto, menyatakan minatnya untuk memborong pesawat Eurofighter Typhoon.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lalu berapa harga Eurofighter Typhoon?
Eurofighter Typhoon yang dimiliki militer Austria merupakan jenis Tranche 1. Eurofighter Typhoon saat ini dikembangkan dalam 3 varian, Eurofighter Typhoon Tranche 2 dan Tranche 3A.
Dilansir dari Aircraftcompare, Selasa (21/7/2020), harga Eurofighter Typhoon di Eropa berkisar antara 58 - 70 juta dollar AS per unit.
Sementara untuk ekspor di luar Eropa, harganya mencapai 124 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,84 triliun (kurs Rp 14.800).
Harga bisa jauh lebih tinggi, tergantung penambahan fitur sistem dan perangkat lain dalam pesawat, termasuk paket sejumlah senjata yang melekat di pesawat.
Harga pesawat juga bergantung pada masa pakai pesawat. Prabowo sendiri berminat membeli pesawat bekas pakai Angkatan Udara Austria, sehingga harganya masih bergantung pada negosiasi kedua belah pihak.
Sementara itu dikutip dari Gulfnews, Kuwait sempat membeli 28 pesawat tempur tersebut pada tahun 2015 dengan harga pembelian 8 miliar euro.
Dengan begitu, harga per unitnya yakni 285 juta euro atau sekitar Rp 4,84 triliun (kurs Rp 16.974).
Nilai kesepakatan pembelian Kuwait ini dilaporkan lebih mahal ketimbang kontrak pembelian Eurofighter Typhoon yang dibeli Qatar dari Inggris.
Qatar membeli 24 pesawat tempur Eurofighter Typhoon seharga 5 miliar pound sterling. Dengan begitu, harga per unitnya hanya 208 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,89 triliun.
Asal tahu saja, Eurofighter Typhoon merupakan salah satu pesawat tempur pesaing F-35 dari pabrikan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Eurofighter Typhoon dikembangkan secara bersama-sama oleh beberapa negara Eropa.
Sejumlah perusahaan yang terlibat dalam produksinya antara lain British Aerospace EAP, Eurofighter Jagdflugzeug GmbH, Roll Royce, Avio, Airbus, dan MTU Aero Engine.
Sebagai informasi, misi pertama pesawat ini dilakukan di Libya pada Maret 2011 dalam operasi Odyssey Dawn dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam misi itu, pesawat yang digunakan oleh Royal Air Force (Inggris) ini membawa bom Enchanced Paveway dan mencapai 3.000 jam terbang. Pesawat itu juga ikut melakukan peninjauan selama enam bulan dalam Operation Ellamy.
Berita ini tayang di Kompas.com: https://money.kompas.com/read/2020/07/21/092125926/segini-harga-jet-tempur-eurofighter-typhoon-yang-mau-diborong-prabowo?page=all#page3