Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga dan Varian Jet Tempur Typhoon, Pesawat Buatan Eropa yang Diincar Menhan Prabowo

Menteri Pertahanan ( Menhan), Prabowo Subianto, menyatakan minatnya untuk memborong pesawat Eurofighter Typhoon.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Harga dan Varian Jet Tempur Typhoon, Pesawat Buatan Eropa yang Diincar Menhan Prabowo
Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan ( Menhan), Prabowo Subianto, menyatakan minatnya untuk memborong pesawat Eurofighter Typhoon.

Jenis jet tempur tersebut merupakan salah satu armada perang yang paling mahal yang dibuat Eropa.

Dikutip dari Harian Kompas, Selasa (21/7/2020), Prabowo berkirim surat kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner mengenai tawaran untuk membeli 15 pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas pakai milik Austria.

Informasi mengenai surat penawaran itu diungkap media Austria, Kronen Zeitung.

Baca: Pemerintah Dikabarkan akan Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Austria

Dalam artikelnya, kepemilikan pesawat Eurofighter Typhoon sebenarnya jadi perdebatan publik di Austria.

Ini karena ada indikasi korupsi pembelian pesawat tersebut oleh Austria beberapa tahun silam.

Pesawat tersebut juga dianggap sebagai pemborosan anggaran negara, karena biaya operasionalnya yang mahal, yakni mencapai 80.000 euro atau Rp 1,3 miliar per jam.

Berita Rekomendasi

Di Austria, rencana memensiunkan Typhoon ini masih tarik ulur.

Tahun 2017, situs flightglobal.com mencatat, Menhan Austria mengatakan akan memensiunkan 15 Tranche 1 Eurofighter Typhoon tahun 2020.

Namun, janes.com menulis pada 6 Juli 2020, Menhan Austria Klaudia Tanner mengatakan akan mempertahankan pesawat Typhoon ini karena ada kontrak dengan Airbus yang jika diputuskan akan memakan biaya penalti.

Dalam surat berkop Kementerian Pertahanan RI tertanggal 10 Juli 2020 dan ditandatangani Menhan Prabowo Subianto, disebutkan bahwa Indonesia ingin memenuhi kebutuhan organisasi angkatan bersenjatanya.

Prabowo mengatakan mendapat informasi Austria memiliki pesawat tempur Typhoon yang dibeli tahun 2002.

Saat ini Austria memiliki 15 pesawat itu.

Typhoon yang dibangun oleh BAE  rencananya  bakal dibeli Malaysia
Typhoon yang dibangun oleh BAE rencananya bakal dibeli Malaysia ()

"Saya ingin menawarkan membeli 15 pesawat tersebut untuk TNI AU dan semoga proposal saya ini menjadi pertimbangan resmi," tulis Prabowo di surat tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas