Jadwal Puasa Arafah dan Dzulhijjah, Disertai dengan Bacaan Niat Arab Latin dan Keutamaanya
Simak jadwal puasa Arafah dan puasa Dzulhijjah yang dikerjakan sebelum hari raya Idul Adha.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal puasa Arafah dan puasa Dzulhijjah yang dikerjakan sebelum hari raya Idul Adha.
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Sementara puasa Dzulhijjah dikerjakan sebelum puasa Arafah.
Terkait penetapan Idul Adha 2020, Ormas Muhammadiyah telah menetapkan 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Keputusan itu dikeluarkan lewat Maklumat Nomor 01/MLM/1.0/E/2020.
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id, dalam maklumat itu, awal bulan Dzulhijjah atau 1 Dzulhijjah ditetapkan jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020.
Baca: Resep Praktis Bumbu Sate Kambing Wonogiri Buat Menu Makan Siang saat Idul Adha 2020
Sehinggga hari raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Sementara, pemerintah sendiri akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah.
Sidang isbat akan digelar pada hari ini.
"Isbat awal Zulhijjah digelar 21 Juli 2020. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim, di Jakarta, Jumat (17/07).
Jadwal Puasa Arafah dan Puasa Dzulhijjah
Merujuk ketetapan Muhammadiyah di atas, puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau pada Kamis, 30 Juli 2020.
Selain tanggal 9 Dzulhijjah, Umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa pada hari-hari sebelumnya di bulan Dzulhijjah.
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah.or.id, berikut dalil serta keutamaan melaksanakan puasa Arafah dan puasa Dzulhijjah pada hari-hari sebelum Idul Adha berdasarkan hadis sahih:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ ... ... ... عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ...[رواه مسلم وأحمد].
Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: [Puasa hari Arafah itu] menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun tersisa …[HR. Muslim dan Ahmad].
عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنِ امْرَأَتِهِ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ [رواه أبو داود وأحمد والبيهقي].
Dari Hunaidah Ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan[HR Abu Dawud, Ahmad, dan al-Baihaqi].
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."
Keutamaan Menjalankan Puasa Arafah
Berikut keutamaan menjalankan puasa Arafah, dirangkum Tribunnews dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:
1. Menebus dosa tahun lalu dan akan datang
Jika kita yang penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.
Hingga kini kemurahan itu diberikan oleh Allah SWT dengan kita menjalankan puasa di hari Arafah.
Baca: Resep Praktis Bumbu Semur Daging untuk Idul Adha 2020, Bisa Pakai Daging Sapi Kurban
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadist kecuali Bukhori dan Turmudzi).
2. Hari makan dan minum
Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda:
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum". (Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
3. Khusus untuk yang tak hadir di Arafah
Diterima dari Abu Hurairah berkata: "Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah". (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah).
Imam Turmudzi berkata: "Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah."
Dari Ummul Fadhal, katanya: "Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah." (HR. Mutafaq alaih).
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.