Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Keponakan Prabowo Minta Restu Orang Tua Maju Pilkada Tangsel, Sang Ayah Sempat Marah

‎Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo‎ langsung meminta restu kepada ayahnya, Hashim Djojohadikusumo

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Keponakan Prabowo Minta Restu Orang Tua Maju Pilkada Tangsel, Sang Ayah Sempat Marah
Tribunnews/Irwan Rismawan
Politikus Partai Gerindra yang juga bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat mendatangi kantor Redaksi Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo‎ langsung meminta restu kepada ayahnya, Hashim Djojohadikusumo.

Hal tersebut seiring dirinya diminta Partai Gerindra maju dalam Pilkada Tangsel 2020.

Sara sapaan akrab Rahayu diketahui diusung Partai Gerindra mendampingi Sekda Tangsel, Muhammad sebagai calon wali kota Tangsel.

"Saya langsung minta restu ke keluarga. Restu orang tua sangat penting. Awalnya ayah saya marah," kata Sara saat berkunjung ke kantor Tribunnews di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Baca: 3 Kandidat dari Keluarga Elite Politik Akan Tarung di Pilkada Tangsel, Ini Kata Keponakan Prabowo

Menurut Sara, ayahnya marah karena dia maju sebagai wakil wali kota bukan sebagai ‎wali kota.

Pelan-pelan Sara menjelaskan meski wakil, dirinya bukan layaknya ban serep.

Berita Rekomendasi

Ibu dua anak ini berupaya memberikan pengertian kepada Hashim, bahwa ia dan Muhammad bakal saling melengkapi layaknya Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno.

Baca: PDI Perjuangan Akui Usung Keponakan Prabowo Maju Pilkada Tangsel

"Ayah saya terbuka, ‎akhirnya saya bisa meyakinkan beliau," katanya.

Restu sang ayah sudah di tangan.

Giliran ia berkomunikasi dengan Prabowo Subianto yang biasa dipanggilnya pakde.

‎"Pakde (Prabowo) tanya ke saya, mau eksekutif atau DPR. Beliau tahu saya berpeluang kembali ke DPR. Gugatan saya ke Mahkamah Konstitusi sah. Saya jawab, Pakde ‎kalau diizinkan, saya diberi mandat di eksekutif saja untuk belajar kembangkan sayap," katanya.

Baca: Gerindra Akan Sikapi Putusan PDIP Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Tangsel


‎Untuk diketahui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan dukungan partainya kepada pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati maju di Pilkada Tangsel 2020.

Muhammad merupakan Sekretaris Daerah Kota Tangsel, sementara Sara adalah politikus Partai Gerindra yang juga keponakan Prabowo Subianto.

Pasangan ini sudah mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Keluarga Elite Politik Akan Tarung di Pilkada Tangsel

Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 banyak disorot.

Sejumlah tokoh menyertakan trahnya membentuk politik dinasti.

Setidaknya ada tiga dinasti politik dalam Pil‎kada Tangsel.

Mulai dari keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati yang diusung Gerindra dan PDI Perjuangan.

Kedua ada Siti Nur Azizah putri dari Wakil Presiden Maruf Amin yang mendapat dukungan dari Partai Demokrat.

Baca: PDIP dan Gerindra Usung Muhamad-Rahayu Maju Pilkada Tangsel, Tinggal Tunggu Pengumuman Resmi

Ketiga Pilar Saga Ichsan keponakan Airin Rachmi, Wali Kota Tangerang Selatan.

Saga Ichsa juga putra pertama dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

Dikonfirmasi hal tersebut, Rahayu Saraswati mengamini adanya tiga dinasti politik dalam pertarungan Pilkada Tangsel 2020.

Baca: Daftar Keluarga Presiden, Wapres dan Menteri yang Maju di Pilkada, Gibran hingga Keponakan Prabowo

"‎Tangsel lumayan menarik, ada tiga dinasti di sini, ya jujur saja. Tinggal dilihat dari progam, visi dan misi kami mana yang cocok untuk anda. Diserahkan sepenuhnya kepada rakyat," kata Rahayu Saraswati saat berkunjung ke kantor Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Meskipun begitu, wanita yang akrab disapa Sara tersebut membantah bila dirinya dicap sebagai ajang aji mumpung.

Alasannya beberapa waktu lalu Sara punya kesempatan maju menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta tetapi tidak diambil dirinya.

Baca: Tak Hanya Gibran & Bobby Nasution, Anak Maruf Amin dan Keponakan Prabowo Juga Ramaikan Pilkada 2020

"Itulah kenapa saya harus jelaskan dari awal. Saya ini dipilih partai jadi memang bukan aji mumpung. Saat DKI 2 saya punya kesempatan. Tidak perlu Pilkada, cukup deal di DPRD. Itu kalau saya bener-bener mau. Sekarang saya mau test kemampuan saja‎," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas