Menteri PPPA: Hari Ini Adalah Hari Kalian Anak-anakku Meski Menghadapi Tantangan Covid-19
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati membuka acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020.
Bintang mengatakan, bahwa peringatan HAN 2020 berbeda dari tahun sebelumnya. Karena harus di selenggakan secara virtual akibat pandemi Covid-19.
Meski secara virtual, acara puncak peringatan HAN ini diikuti oleh
329 anak-anakan Perwakilan 34 Provinsi, 44 Talent Konser Gembira di Rumah dan 69 Perwakilan Forum Anak.
Baca: Presiden Jokowi: 70 Juta Anak Indonesia Ikut Merasakan Dampak Pandemi Covid-19
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bintang menyampaikan bahwa hari HAM merupakan hari untuk anak-anak Indonesia merasakan kegembiraan serta kebahagiaan meski harus berada di rumah masing-masing.
"Hari ini adalah hari kalian anak-anakku. Jadi hari ini seluruh anak Indonesia harus merasakan kegembiraan, dan kebahagiaan, meski kita tahu saat ini situasi pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia," kata Bintang.
Baca: Bagaimana Pendapatmu tentang Permainan Anak Zaman Dahulu dan Zaman Milenial? TVRI SD Kelas 4-6
Bintang menyadari bahwa pelaksanaan HAN tahun ini menghadapi tantangan karena adanya pandemi Covid-19 di Indonesia yang berimplikasi pada masyarakat, terutama anak, mengalami berbagai persoalan seperti masalah pengasuhan bagi anak yang orang tuanya positif Covid-19.
Selain itu, kurangnya kesempatan bermain dan belajar selama pandemi sebagai akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah.
Dengan tantangan tersebut, kata Bintang, maka tema HAN tahun 2020 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan Tagline #Anak Indonesia Gembira di Rumah.
"Hal ini sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi makna HAN," ucap Bintang.
Baca: Pria Pematangsiantar Tega Cabuli Anak Tiri, Orangtua Korban Lapor Polisi
Diharapkan peringatan HAN yang dikemas secara online dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK)," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.