Pilkada Serentak 2020, Partai Demokrat Tantang PDIP di 16 Daerah
Kamhar mengakui memang dinamika koalisi di tingkat nasional dan daerah tak selalu sama.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya menyiapkan koalisi dan pasangan calon di 16 daerah dalam Pilkada Serentak 2020 untuk melawan PDI Perjuangan (PDIP).
Kamhar mengakui memang dinamika koalisi di tingkat nasional dan daerah tak selalu sama.
Namun Demokrat memastikan akan menjadi lawan PDIP pada pilkada kali ini.
Baca: Ini Alasan PDIP Tak Usung Akhyar Nasution di Pilkada Kota Medan
"Banyak juga daerah yang selaras dengan relasi antar parpol di pusat. Di antara paslon-paslon yang telah ditetapkan diberbagai daerah, Partai Demokrat berhadap-hadapan dengan pasangan calon yang dijagokan PDIP," kata Kamhar melaluineterangan tertulis, Sabtu (25/7/2020).
Menurutnya, hingga kini Partai Demokrat telah menetapkan dalam pleno sebanyak 160 pasangan calon kepala daerah, di mana 112 diantaranya Surat Keputusannya telah diserahkan langsung oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) kepada masing-masing Paslon yang didampingi Ketua DPD PD dan Ketua DPC PD.
Dari keseluruhan yang telah ditetapkan ini, mewakili 33 Provinsi yang terdapat Pilkada serentak, bahkan beberapa provinsi diantaranya telah rampung keseluruhan daerah peserta Pilkadanya.
Baca: Legislator PPP: Pilkada Serentak 2020 Bukan Harga Mati Harus Dilaksanakan di TPS Zona Merah
Diantaranya seperti Sulawesi Barat yang terdapat 4 Pilkada, Kalimantan Utara juga 4 Pilkada, Maluku 4 Pilkada, Banten 4 Pilkada, dan Papua Barat 9 Pilkada, yang pada keseluruhannya menempatkan Kader Partai Demokrat sebagai calon bupati/walikota atau calon wakil bupati/wakil bupati.
Di antara paslon-paslon yang telah ditetapkan diberbagai daerah, Partai Demokrat berhadap-hadapan dengan Paslon yang dijagokan PDIP antara lain Pilkada:
1. Kota Medan, Akhyar Nasution dan Salman Al Farisy (Koalisi PD dan PKS)
2. Kota Binjai, Juliadi dan Amir Hamzah (Koalisi Golkar dan Demokrat)
3. Batanghari, Hafiz dan Camelia Pui Astuti (Koalisi PAN dan Demokrat)
4. Agam, Andriwarman dan Irwan Fikri (Koalisi Demokrat dan PAN)
5. Bintan, Apri Sujadi dan Roby Kurniawan (Demokrat dan Golkar)
6. Dumai, Eko Suharjo dan Delzar Syamsir (Demokrat dan Golkar)
7. Tanggerang Selatan, Sitti Nur Azizah dan Ruhamaben (Demokrat dan PKS)
8. Surabaya, Machfud Arifin (Koalisi melawan PDIP)
9. Manado, Mor Bastiaan dan Hany J. Pantouw (Demokrat, PAN , Golkar)
10. Makassar, Munafri Arifuddin dan Abd Rahman Bando (Demokrat dan PPP)
11. Karawang, Cellica (Demokrat)
12. Lamongan, Yuhronur Effendi dan KH. Abdul Rouf (Demokrat).
13. Denpasar, belum ada nama namun dipastikan Demokrat akan berkoalisi dengan Partai Golkar dan Demokrat
14. Banjarmasin, Ibnu Sina dan Arifin Noor (PKS dan Demokrat).
15. Samarinda, M. Barkati dan M. Darlis (Demokrat dan PAN)
16. Cilegon, Iye Iman Rohiman dan Awab (Demokrat dan Gerindra)
"Dari seluruh daerah Pilkada di atas, Partai Demokrat optimis dapat memenangkan minimal 70 persen," pungkas Kamhar.