Sekolah SPK Tebar Kepedulian untuk Masyarakat yang Membutuhkan
SPK dahulu dikenal sebagai sekolah internasional sebelum diwajibkan Permendikbud Nomor 31 Tahun 2014 untuk berganti status.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) selama ini dikenal dengan kualitas pendidikan yang mumpuni.
SPK dahulu dikenal sebagai sekolah internasional sebelum diwajibkan Permendikbud Nomor 31 Tahun 2014 untuk berganti status.
SPK merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) dengan Lembaga Pendidikan Asing (LPA).
Baca: Soal Kisruh POP Kemendikbud, Muhammadiyah Sebut Nadiem Makarim Lecehkan DPR
Dalam memberikan pendidikan, SPK tidak hanya fokus kepada para murid-murid yang bersekolah di tempatnya.
SPK juga memberikan kepedulian kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan bantuan berupa beasiswa pendidikan.
Sekolah SPK yang memberikan beasiswa pendidikan adalah Sekolah Kharisma Bangsa yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Sekolah Kharisma Siti Zubaidah mengatakan pihaknya rutin memberikan beasiswa kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca: Pimpinan DPR Minta Kemendikbud Terbuka kepada Publik soal POP
Beasiswa tersebut diberikan untuk anak-anak yatim piatu maupun untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu.
"Kami ada pos-pos beasiswa memberikan beasiswa kepada anak-anak yang kurang mampu. Baik itu anak yatim piatu maupun keluarga tidak mampu," kata Siti.
Beasiswa yang diberikan berupa pemberian pendidikan seluruh jenjang sekolah di Sekolah Kharisma Bangsa tanpa dipungut biaya apapun.
Masyarakat yang tidak mampu sekitar mendapatkan pendidikan yang sama di Sekolah Kharisma Bangsa.
Siti mengatakan pihaknya tidak membedakan dalam memberikan pembelajaran kepada siswa yang beasiswa atau reguler.
"Semuanya sama dalam kami berikan pembelajaran di kelas. Tidak ada Sekolah Kharisma Bangsa membeda-bedakan," ujar Siti.
Selain beasiswa untuk masyarakat yang kurang mampu, Sekolah Kharisma Bangsa juga memberikan beasiswa untuk siswa yang berprestasi.
Baca: DPR Ngaku Tak Pernah Dapat Penjelasan dari Kemendikbud soal Skema Pembiayaan Program POP
Siti mengaku telah melaporkan program beasiswa ini kepada pihak Kemendikbud.
Sejauh ini pihaknya hampir mengalokasikan 20 persen beasiswa dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran di Sekolah Kharisma Bangsa.
Pihak Sekolah Kharisma Bangsa memberikan kesempatan untuk anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa.
Selama para siswa mampu mengikuti sistem pembelajaran di Sekolah Kharisma Bangsa.
Selama ini terdapat kombinasi dalam sistem kurikulum di SPK termasuk Sekolah Kharisma Bangsa. Terdapat SPK yang menggunakan sebagian kurikulum nasional maupun asing.
Sekolah Kharisma Bangsa sendiri menggunakan kurikulum Cambridge dan Kurikulum Nasional.
Ada beberapa SPK yang mengadopsi sistem pembelajaran negara-negara asing seperti sekolah Perancis, Korea, dan Jepang.
Namun, ada pula SPK yang memakai kurikulum provider seperti Cambridge, Oxford dan lain-lain.