Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Doa Berbuka hingga Lafal Latinnya
Berikut lafadz niat puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap beserta doa berbukanya, disertai dengan lafal latin.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut lafadz niat Puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap beserta doa berbuka, disertai dengan lafal latin.
Umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha dianjurkan menunaikan sejumlah ibadah.
Diketahui Hari Raya Idul Adha di tahun ini jatuh pada Jumat (31/7/2020) mendatang.
Sebagaimana Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 H pada Rabu (27/7/2020).
Baca: Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441H Jatuh pada 31 Juli 2020, Ini Bacaan Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Baca: Keutamaan Puasa Arafah Jelang Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa dan Artinya
Untuk itu, Puasa Tarwiyah akan dilangsungkan pada Rabu (29/7/2020) atau 8 Dzulhijjah.
Kemudian melaksanakan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah atau Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, di hari Tasrik pada 1 Agustus 2020 hingga 3 Agustus 2020 umat Islam dilarang berpuasa.
Berikut niat Puasa Tarwiyah dan Arafah:
Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Untuk doa buka puasa, berikut bacaannya:
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Baca: Tips Buat Bumbu Gulai Kambing Meresap Sempurna Pada Daging, Cocok Disajikan saat Idul Adha
Baca: Bacaan Niat Salat Idul Adha, Jumat 31 Juli 2020, Dilengkapi Tata Cara Pelaksanaan Idul Adha 1441 H
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz M Syukron Maksum Rasulullah saw. menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sunah.
Terutama pada bulan-bulan mulia seperti Rajab, Zulqa'dah, Muharram, serta Dzulhijjah.
Dijelaskan terdapat banyak rahasia dibalik anjuran Rasulullah saw. tersebut.
Menurut Rasulullah saw. bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang tepat untuk melakukan amal saleh.
Yakni sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah tersebut.
Karena pada momen itu pahala yang didapat seperti dengan mati syahid dalam rangka jihad fi sabilillah.
Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas ra:
"Rasulullah saw. bersabda: "Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini," yakni hari-hari sepuluh - yang pertama dari Dzulhijjah.
Sementara itu, untuk Puasa Arafah, ternyata juga memiliki keutamaan tersendiri.
Baca: Sederet Perlakuan Spesial untuk Sapi Kurban Milik Jokowi Seharga Rp 89 Juta Berbobot 1,2 Ton
Baca: 3 Hari Lagi Idul Adha 2020, Berikut Harga Hewan Kurban, Bervariatif: Kambing, Sapi hingga Unta
1. Menebus Dosa Tahun Lalu dan Mendatang
Dengan melaksanakan Puasa Arafah, umat Islam dapat merasakan kemurahan dari Allah swt.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saw. saat ditanya mengenai puasa hari Arafah.
Beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
2. Hari Makan dan Minum
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum," (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
3. Khusus untuk yang Tak Hadir di Arafah
Puasa Arafah boleh dijalankan bagi orang-orang yang tak hadir di Arafah.
Namun untuk umat yang melaksanakan ibadah haji tidak diperkenankan.
Karena mereka tengah mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji yang berat.
Diterima dari Abu Hurairah berkata:
"Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah).
(Tribunnews.com/Febia Rosada)