Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diapresiasi Larang Adik Ipar Ikut Pilkada, Pengamat: Mestinya Anak dan Menantu Juga Dilarang

Kemungkinanan permintaan tersebut karena konflik kepentingan yang sedang dihadapi cukup menonjol.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Diapresiasi Larang Adik Ipar Ikut Pilkada, Pengamat: Mestinya Anak dan Menantu Juga Dilarang
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dinilai memiliki punya niat baik karena meminta Partai Nasdem untuk tidak merekomendasikan adik iparnya, Wahyu Purwanto, dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gunungkidul, Yogyakarta.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syari Chaniago mengatakan, kemungkinanan permintaan tersebut karena konflik kepentingan yang sedang dihadapi cukup menonjol.

Pasalnya, saat ini putra sulung Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka juga tengah maju sebagai kandidat calon Walikota Solo dan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Walikota Medan.

"Kita apresiasi walaupun menantu dan anaknya mestinya dilarang juga kalau ini sebuah konsistensi. Pak Jokowi mungkin sudah punya niat baik karena menonjol konflik kepentingan itu," kata Pangi kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Baca: Jokowi Temui Surya Paloh Minta NasDem Tidak Beri Rekomendasi kepada Adik Iparnya di Pilkada

Menurut Pangi, seharusnya keluarga Jokowi menjauh dari kekuasaan terlebih dahulu baik itu anak, menantu, maupun keluarga lainnya.

Setidaknya, kata dia, seharusnya menunggu hingga periode kekuasaan Jokowi sebagai Presiden habis terlebih dahulu.

"Karena ini sejarah baru di Indonesia juga, ada Presiden yang sedang aktif, anaknya, iparnya bertarung," kata dia.

Berita Rekomendasi

Diberitakan, Wahyu Purwanto yang merupakan adik ipar Jokowi mundur dari pertarungan Pilkada Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca: Gibran Jawab Tudingan soal Politik Dinasti: Saya Ikut Kontestasi, Bisa Menang Bisa Kalah

Hal tersebut dikarenakan adanya permohonan Jokowi kepada Partai Nasdem untuk tidak merekomendasikannya maju jadi calon bupati dalam pilkada itu.

"Beliau berdua mengarahkan perjalanan politik satu tahun ini diarahkan ke bidang sosial, saya meyakini beliau berdua memiliki pengalaman yang luas tentu memiliki wacana yang saya sendiri belum bisa menjangkaunya," kata Wahyu saat berpamitan kepada relawan, Minggu (26/7/2020).

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi di hadapan relawan Wahyu Purwanto.

Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

"Peristiwanya adalah keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan. Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem). Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial," ucapnya.

Menurut dia, Jokowi tidak hanya mengutus, tetapi datang sendiri dan bertemu langsung Surya Paloh.

Baca: Ini Daftar Nama-nama Keluarga Presiden, Wakil Presiden dan Menteri yang Ikut di Pilkada 2020

Baca: Ini Daftar Nama-nama Keluarga Presiden, Wakil Presiden dan Menteri yang Ikut di Pilkada 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Permintaan Jokowi agar Adik Ipar Tak Maju Pilkada Dinilai Baik, tapi..."

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas