Niat Puasa Arafah, Lengkap dengan Bacaan Latin, Arti dan Keutamaannya
Rasulullah SAW menganjurkan berpuasa sunah di bulan-bulan mulia, salah satunya adalah puasa arafah yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah, besok.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM – Berikut niat puasa Arafah lengkap dengan bacaan latin dan artinya, serta keutamaan berpuasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berpuasa sunah di bulan-bulan mulia, satu di antaranya adalah Dzulhijah.
Dilansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, ada rahasia dibalik anjuran beliau tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Zulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram."
Menurut Rasulullah, bulan Dzulhijjah utamanya 10 hari pertama merupakan momentum penting untuk melakukan amal saleh.
Puasa Arafah termasuk dalam amalan puasa di bulan Dzulhijjah yang dilaksanakan sebelum Idul Adha 2020.
Bedasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag), menetapkan Idul Adha tahun 2020, jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 atau pada 10 Dzulhijjah 1441 H.
Pusat (PP) Muhammadiyah dalam Surat Edaran Nomor 01/MLM/I.0/E/2020, menyatakan perhitungan tersebut merupakan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dengan demikian, hari Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah 1441 H, yakni pada Kamis, 30 Juli 2020, besok.
Dilansir muhammadiyah.or.id, selama pandemi Covid-19, diimbau salat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing.
Sementara ibadah puasa Arafah tetap bisa dilakukan sebagaimana sebelumnya.
Hal ini dikarenakan, puasa Arafah tidak terkait ada atau tidaknya pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.
Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi Muhammad biasa melakukan Puasa Arafah sebelum adanya perintah untuk ibadah haji.
Pelaksanaan puasa Arafah dilakukan sebelum Idul Adha, yakni pada 9 Dzulhijjah 1441 H.
Masih dari Muhammadiyah.or.id, puasa Arafah dikenal di kalangan para sahabat Nabi dan biasa mereka lakukan saat tidak safar.
Baca: JADWAL Puasa DDzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Ini Niat dan Keutamaannya
Baca: Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Lengkap dengan Keutamaannya
Berikut Panduan mengenai puasa Tarwiyah dan Arafah menurut Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum:
Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”
Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".
Dilansir babel.kemenag.go.id, khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
- Bertambah harta.
- Dijamin kehidupan rumah tangganya.
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
- Dimudahkan kematiannya.
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Baca: Fatwa MUI Soal Ibadah Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Update Harga Hewan Kurban Idul Adha 2020: Sapi hingga Domba, Kambing Dijual Rp 1,5 Juta Dapat 28 Kg
Keutamaan dari puasa Arafah:
Dilansir kalteng.kemenag.go.id, Kepala Kantor Kementerian Agama Gunung Mas (Gumas), H Anang Rusli menjelaskan soal keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Arafah dianggap sebagai salah satu ibadah puasa yang dapat menghapuskan dosa selama dua tahun.
Laksanakan puasa sunah Arafah, maka Allah akan mengampuni dosa tahun lalu, serta dijaga agar tidak melakukan dosa di tahun mendatang.
Keutamaan-keutamaan tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah Al-Anshar.
“Dengan puasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT,” ucap H.Anang Rusli.
Puasa Tarwiyah dianjurkan untuk dilakukan, bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan akan lebih baik bila beserta tujuh hari sebelumnya.
Sedangkan puasa Arafah hanya disunahkan bagi yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)