Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Djoko Tjandra Buron yang Berhasil Ditangkap: Usaha Diberbagai Sektor, Pindah Kewarganegaraan

Berikut profil buron kelas kakap, Djoko Tjandra yang kini berhasil ditangkap ternyata miliki usaha diberbagai sektor hingga pindah kewarganegaraan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sosok Djoko Tjandra Buron yang Berhasil Ditangkap: Usaha Diberbagai Sektor, Pindah Kewarganegaraan
Kompas.com
Djoko Tjandra - Berikut profil buron kelas kakap, Djoko Tjandra yang kini berhasil ditangkap ternyata miliki usaha diberbagai sektor hingga pindah kewarganegaraan. 

TRIBUNNEWS.COM - Buron kelas kakap, Djoko Sugiarto Tjandra dikabarkan telah berhasil ditangkap.

Djoko Tjandra merupakan tersangka dalam kasus pengalihan hak tagih Bank Bali.

Diketahui lokasi terakhir Djoko Tjandra berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca: BREAKING NEWS - Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap, Malam Ini Tiba di Indonesia

Diberitakan Tribunnews.com, Djoko Tjandra akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis (30/7/2020) malam.

Menggunakan pesawat khusus, rombongan dijadwalkan tiba pukul 22.00 WIB.

Djoko Tjandra telah berangkat dari Malaysia pukul 21.00 WIB menuju ke Indonesia.

Djoko Tjandra
Djoko Tjandra - Berikut profil buron kelas kakap, Djoko Tjandra yang kini berhasil ditangkap ternyata miliki usaha diberbagai sektor hingga pindah kewarganegaraan. (KOMPAS.com/Ign Haryanto)

"Hari Kamis (30/07) sekira pukul 22:00 TIM PENYIDIK GABUNGAN BARESKRIM POLRI dan Buronan Joko Tjandra tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah dengan pesawat khusus.

Berita Rekomendasi

Ada info lain segera diupdate.

Terima kasih," demikian informasi yang didapat Tribunnnews.com.

Kemudian siapakah sosok Djoko Tjandra?

Diberitakan Kompas.com, Djoko Tjandra merupakan pria kelahiran Sanggau, Kalimantan Barat 27 Agustus 1951.

Data tersebut berada di dalam database kependudukan pada 2008 lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif.

Zudan juga menerangkan, data Djoko Tjandra tersebut tidak mengalami perubahan.

"Data kependudukan yang bersangkutan dari tahun 2008 sampai dengan 8 Juni 2020 tidak ada perubahan nama, alamat, tempat dan tanggal lahir," ungkap Zudan.

Selanjutnya dilansir Tribunjambi.com, Djoko Tjandra diketahui merupakan seorang pengusaha yang memiliki usaha diberbagai sektor.

Seperti pada tahun 1968, ia membuka sebuah toko grosir bernama Toko Sama-Sama di Jayapura, Papua.

Lalu di tahun 1972, mengembangkan bisnis hingga Papua Nugini dengan membuka toko bernama Papindo.

Baca: FAKTA Penangkapan Djoko Tjandra: Buron Sejak 2009, Dijemput di Bandara Halim

Baca: Pemerintah Bakal Tarik KTP dan Kartu Keluarga Djoko Tjandra Jika Terbukti Bukan WNI

Kemudian ia mendirikan sebuah perusahaan di bidang kontraktor, bernama PT Bersama Mulia di Jakarta.

Tak sampai di situ, Djoko Tjandra juga membuka bisnis distribusi di Melbourne, Australia.

Djoko Tjandra turut mendapatkan proyek besar dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Seperti Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Di tahun 1979 sampai 1981, Djoko Tjandra mengembangkan pembangkit listrik Belawan di Sumatera Utara.

Ia juga diketahui menambah jangkauan kilang minyak hingga di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Serta mengembangkan kilang minyak di Cilacap, yaitu Hydrocracking Complex.

Selain itu, Djoko Tjandra juga merambah usaha di bidang pupuk hingga properti.

Sering disebut Joker, ia memiliki usaha pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur.

Kemudian di tahun 1983, Djoko Tjandra menjangkau usaha properti dengan proyek besar ia pegang.

Baca: Buron Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra Ditangkap di Bandara Halim Perdana Kusuma

Baca: Kabar Djoko Tjandra Ditangkap, Boyamin Saiman: Saya Bergembira Bersama Seluruh Rayat Indonesia

Yaitu proyek gedung Lippo Life, Kuningan Plaza, BCA Plaza, hingga Mal Taman Anggrek.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pihak terkait mengaku kesulitan untuk menangkap Djoko Tjandra.

Dikutip dari Kompas.com, Jaksa Agung, M. Prasetyo mengakui hal tersebut.

Kesulitan itu dikarenakan Djoko Tjandra telah berganti kewarganegaraan.

Kini, Djoko Tjandra diketahui merupakan wagra negara Papua Nugini.

Sehingga ada dugaan, Djoko Tjandra mendapatkan perlindungan dari negaranya saat ini.

Bahkan kesulitan yang dialami juga dikarenakan posisi Djoko Tjandra yang sering berpindah-pindah.

"Itu kesulitan yang kami hadapi, termasuk Samadikun itu punya lima paspor."

"Ada di antara mereka, Edy Tansil, Djoko Tjandra sudah pasti mengubah kewarganegaraan," jelas M. Prasetyo.

Meski demikian, Djoko Tjandra diketahui sempat membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Grogol Selatan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Febia Rosada/Daryono, Tribunjambi.com/Eko Prasetyo, Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas