Survei SMRC: Mayoritas Warga Percaya pada Komite Penanganan Covid-19 dan PEN
Sebanyak 73 persen percaya bahwa Ketua Pelaksana Komite akan berhasil memimpin penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melalukan survei bertajuk "PHK di Masa Covid-19 dan Sikap Publik terhadap Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional'.
Dalam survei tersebut 28% responden mengetahui atau pernah mendengar Presiden Joko Widodo telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan PEN serta pelaksanaan tugasnya dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.
Dari jumlah responden yang mengetahui tersebut sebanyak 73 persen percaya bahwa Ketua Pelaksana Komite akan berhasil memimpin penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 74% percaya bahwa lembaga tersebut akan mampu mengatasi penyebaran infeksi Covid-19, dan 75% percaya bahwa lembaga tersebut akan mampu memulihkan kondisi ekonomi nasional.
“Kepercayaan yang cukup tinggi ini merupakan modal sosial-politik yang penting bagi Komite untuk dapat menjalankan tugasnya,” ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam siaran persnya Rabu, (29/7/2020).
Baca: Survei LSI: Warga Jember Tak Puas Kinerja Pemda Tangani Covid-19
Baca: Hasil Liga Italia Sampdoria vs AC Milan Babak Pertama: Gol Ibrahimovic Bawa Rossoneri Unggul 1-0
Baca: Kades di Gunungkidul Jadi Tersangka Penggelapan Uang Rp 353 Juta
Menurutnya, terdapat daerah-daerah tertentu di mana tingkat kepercayaan terhadap Erick dan Komite cenderung tinggi dan sebaliknya ada daerah-daerah tertentu lainnya di mana tingkat kepercayaan cenderung lebih rendah.
Daerah yang warganya secara konsisten menunjukkan tingkat kepercayaan lebih tinggi adalah Bali+Nusa Tenggara, Maluku+Papua, dan Jawa Tengah. Daerah yang menunjukkan tingkat kepercayaan lebih rendah adalah Jawa Barat dan Sumatra.
Kepercayaan terhadap Erick di Bali+Nusa Tenggara mencapai 90%, di Maluku+Papua mencapai 86%, dan di Jawa Tengah mencapai 81%. Sementara kepercayaan terhadap Erick di Jawa Barat hanya mencapai 61% dan di Sumatra 64%.
Kepercayaan bahwa Komite akan mampu mengatasi penyebaran infeksi Corona di Bali+Nusa Tenggara mencapai 90%, di Maluku+Papua mencapai 86%, dan di Jawa Tengah mencapai 81%.
Sementara kepercayaan terhadap Komite mengatasi Corona di Jawa Barat hanya mencapai 54% dan di Sumatra 71%. Di Sulawesi, kepercayaan terhadap kemampuan Komite juga hanya mencapai 69%.
Kepercayaan bahwa Komite akan mampu memulihkan kondisi ekonomi di Bali+Nusa Tenggara mencapai 87%, di Maluku+Papua mencapai 91%, Jawa Timur mencapai 85%, dan Jawa Tengah 78%.
Sementara kepercayaan terhadap Komite memulihkan kondisi ekonomi di Jawa Barat hanya mencapai 58% dan di Sumatra 69%.
Dilihat dari kelompok usia, kepercayaan pada Erick dan Komite lebih terlihat di kalangan lebih muda. Di kelompok usia di bawah 25 tahun, 82% percaya pada Erick, 85% percaya pada kemampuan Komite mengatasi Corona, dan 83% percaya pada kemampuan Komite memulihkan ekonomi. Sementara di kelompok usia lebih tua kepercayaan pada Erick dan Komite hanya 70-75%.
Survei yang dilakukan pada 22-24 Juli tersebut menggunakan wawancara telepon terhadap 2.211 responden yang terpilih, melalui metode random sampling dengan margin of error survei diperkirakan 2,1%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.