Jumlah Kendaraan yang Tinggalkan Jakarta Meningkat
Kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang meninggalkan DKI Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah meningkat.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang meninggalkan DKI Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah meningkat.
Kepadatan di sejumlah ruas jalan tol dilaporkan mulai meningkat sejak Senin (27/7/2020).
Berdasarkan informasi yang disampaikan,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, terjadi peningkatan lalu lintas volume kendaraan dari DKI Jakarta ke arah Jawa Tengah dibandingkan lalu lintas pada hari biasa.
Pergerakan masyarakat dari Jakarta terjadi sejak Senin (27/7/2020), namun pada Kamis (30/7/2020) telah terjadi kenaikan volume lalu lintas dibandingkan dengan keadaan lalu lintas normal.
Baca: Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Libur Idul Adha
Kepadatan arus lalu lintas dialami sejumlah tol antara lain Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.
Tercatat ada kenaikan 0,3 persen atau 123.764 kendaraan pada 27 Juli 2020, 7,4 persen atau 132.494 kendaraan pada 28 Juli 2020, 18 persen atau 145.596 kendaraan pada 29 Juli 2020 yang keluar dari sejumlah tol di wilayah DKI Jakarta.
Baca: Rincian Promo Big Sale Diskon Tiket 7 Kereta Jarak Jauh dalam Rangka Idul Adha 1441 HIjriah
Di Tol Cikampek Utama per 30 Juli kemarin diperkirakan sebanyak 55 ribu kendaraan melintas. Volume kendaraan ini meningkat hingga 100% dari hari biasanya yang sekitar 27 ribu kendaraan.
Sementara itu, kenaikan volume lalu lintas di Gerbang Tol Palimanan pada Jumat (31/7/2020) dini hari pukul 03.00 WIB.
Baca: Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Naik Dua Kali Lipat
"Di Tol Cikampek Utama pergerakan masyarakat ke luar Jakarta tanggal 30 kemarin ada 55 ribu atau naik 100%. Di kondisi normal itu pergerakan sekitar 27 ribu," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, dalam keterangannya, Jumat (31/7/2020) malam.
Sedangkan pada arah sebaliknya, kepadatan kendaraan menuju gerbang masuk DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 16-18 persen, terpantau melalui keempat gerbang tol yang sama.
Untuk arus balik, dia mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mengatur rencana perjalanannya dan menyesuaikan waktu untuk kembali ke ibu kota.
Sehingga, kata dia, tidak bersamaan kembali ke kota asal atau ke Jakarta pada hari yang sama dan dapat meminimalisasi kepadatan.
Dia mengharapkan, masyarakat menghindari perjalanan pulang pada Minggu 2 Agustus 2020 mendatang. Itu karena hari terakhir libur panjang Hari Raya Iduladha diprediksi akan mengalami lonjakan kendaraan baik menuju maupun dari arah Jakarta.
"Dalam kondisi seperti ini untuk menghindari kemacetan di Hari Minggu saya mengimbau masyarakat yang bepergian ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk kembali lebih cepat agar menghindari kemacetan di Hari Minggu," ujarnya.
Selain menghindari kemacetan arus lalu lintas, pihaknya menganjurkan perjalanan arus balik selain hari minggu demi menjaga kesehatan dan memulihkan energi masyarakat sebelum kembali beraktivitas pada keesokan harinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.