Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Diminta Bergerak Lebih Cepat Laksanakan Arahan Presiden

Seharusnya Jokowi mengganti pembantu yang tidak mampu mengimbangi kerjanya untuk segera memperbaiki keadaan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri Diminta Bergerak Lebih Cepat Laksanakan Arahan Presiden
ist
Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO, HM Darmizal MS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO HM Darmizal menilai Jokowi terlalu sabar dalam menghadapi pembantunya yang berkinerja rendah.

Ia mengatakan, seharusnya Jokowi mengganti pembantu yang tidak mampu mengimbangi kerjanya untuk segera memperbaiki keadaan.

"Mestinya pembantu Jokowi sudah bergerak lebih cepat, melaksanakan arahan presiden, mencari solusi, membuat terobosan yang cerdas agar Indonesia selamat dari krisis yang sudah melanda banyak negara di dunia," kata Darmizal dalam keteranganya Rabu (5/8/2020).

Dikatakannya, ketersediaan dana yang begitu besar dan UU No 2 tahun 2020, dapat menjadi stimulus penyelamatan ekonomi nasional disertai menjalankan protokol kesehatan dengan lebih ketat mestinya mampu menjadi pilar kuat untuk bertahan dari turbulen dampak Covid19 yang luar biasa.

"Jangan biarkan presiden bekerja mati-matian sendiri, sementara menteri hanya menjalankan rutinitas tanpa prestasi," ujar Darmizal.

Baca: Jokowi Kembali Keluhkan Kinerja Menteri, Politikus PAN Tanya Reshuffle

Wabemdum ICMI Pusat ini menyebut, pertanyaan terpapar atau terkapar pilih pulih mana, paling penting untuk dijawab oleh pembantu presiden.

Keduanya mesti dikerjakan sejalan atau berbarengan. Namun dengan skala prioritas kepada pemulihan ekonomi masyarakat melalui percepatan aliran dana dan penetapan kebijakan yang pro pada tumbuhnya usaha koperasi, UMKM dan BUMDes.

BERITA TERKAIT

Merekalah yang mesti di bailout atau diselamatkan agar putaran ekonomi bergerak ditengahr mayoritas masyarakat.

Selama ini, lanjutnya, terbukti bahwa sektor mikro mampu menjadi penyanggah ketahanan ekonomi nasional ditengah krisis.

"Disinilah perlunya sense of crisis yang sama antara para menteri dengan presiden. Menteri itu harus punya frekuensi, punya channel yang sama dengan presiden Jokowi," katanya.

Ditegaskan mantan pimpinan Komisi Pengawas (Komwas) DPP Partai Demokrat ini, saat ini para menteri harus benar-benar fokus dan sepenuhnya menjalankan visi presiden.

Tidak ada visi menteri. Apalagi menteri yang ingin membangun citra atau punya agenda untuk target politiknya pada 2024.

"Tidak ada visi menteri, yang ada visi presiden. Maka semua harus bergerak sesuai cara yang sudah digariskan. Jangan punya agenda lain kecuali hanya menjalankan visi presiden atau minggir sekalian," ujar Darmizal.

Pria berdarah Minang ini meyakini, presiden Jokowi ikhlas dan siap mempertaruhkan reputasinya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas