Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menteri Nadiem Akui Belajar Jarak Jauh Tidak Optima, Tanpa Tatap Muka Turunkan Kualitas 

Mendikbud Nadiem Makarim mengakui metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi covid-19, menurunkan kualitas pembelajaran.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Menteri Nadiem Akui Belajar Jarak Jauh Tidak Optima, Tanpa Tatap Muka Turunkan Kualitas 
Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim saat luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).(Kemendikbud) 

Kemendikbud mengizinkan praktik secara langsung di sekolah SMK selama masa pandemi corona ini.

"Ikut tatap muka harus berjarak dan sesuai protokol kesehatan," ujar Bakrun.

Bakrun mengatakan kaidah physical distancing wajib diterapkan oleh SMK dengan membagi sistem rotasi dalam pelajaran praktik.

Menurut Bakrun, SMK dapat menggunakan sistem ganjil genap dalam menentukan siswa yang menjalankan
pelajaran praktik di sekolah.

"Bisa jadi masuknya yang nomor ganjil, masuk tanggal ganjil, nomor genap masuk
tanggal genap," ucap Bakrun.

Meski begitu, Bakrun menegaskan Kemendikbud memberikan kebebasan bagi sekolah menentukan skema pembelajaran.

Sekolah bebas menentukan skema pembelajaran selama sesuai dengan protokol kesehatan.

Berita Rekomendasi

"Tapi yang mengatur sekolah. Jadi kita memberi kebebasan, tapi sesuai protokol
kesehatan," kata Bakrun.

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Minimnya Pemanfaatan Teknologi Daring

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan pandemi Covid-19 mendorong penggunaan teknologi daring dalam proses perkuliahan. Nizam mengatakan sebelumnya dalam 20 tahun terakhir pemanfaatan teknologi daring untuk perkuliahan masih sangat minim.

"Selama 20 tahun upaya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, nyatanya hanya
sedikit sekali perguruan tinggi yang menggunakan teknologi," ucap Nizam.

Menurut Nizam, pandemi mendorong penggunaan teknologi daring secara masif oleh
perguruan tinggi. "Ternyata akibat pandemi, justru pelaksanaan pembelajaran daring
mendadak dilakukan dalam waktu singkat," kata Nizam.

Dirinya berharap kebiasaan ini terus dipertahankan selama masa pandemi corona ini.
Masa pandemi Covid-19, menurut Nizam juga dapat menghasilkan banyaknya inovasi
dari perguruan tinggi.

"Spirit ini patut dipertahankan dan dijaga di pandemi ini. Lompatan di berbagai hal, baik
transformasi digital dan menciptakan inovasi teknologi pembelajaran," pungkas Nizam.
(tribun network/fah/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas