Kebiasaan Olahraga Menristek di Tengah Pandemi : Jalan Kaki di Mall
Di tengah maraknya gowes atau olahraga bersepeda pun, Bambang mengaku lebih tertarik berjalan kaki.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mengubah rutinitas dan aktivitas masyarakat di dunia, tak terkecuali bagi Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro.
Bambang mengaku frekuensi dirinya berolahraga menjadi lebih sering. Karena waktu yang tersedia semakin banyak imbas dari pandemi yang membuat semua pekerjaan dilaksanakan secara daring.
"Saya dulunya mungkin frekuensi olahraganya lebih sedikit, (tapi) sekarang bisa lebih banyak karena waktu yang tersedia juga lebih banyak dan memang saya merasakan keperluan adanya olahraga, perlunya olahraga untuk jaga daya tahan juga," ujar Bambang, dalam wawancara khusus dengan Tribunnews.com, di Kemenristek/BRIN, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020).
Baca: Daftar 8 Kabupaten/Kota Yang Kasus Aktif Covid-19 di Atas Seribu
"Kan kita gak bisa menjaga daya tahan hanya dari suplemen. Akan lebih baik daya tahan tubuh itu muncul secara alami, salah satunya yaitu olahraga," imbuhnya.
Ketika disinggung apa olahraga yang digelutinya, Bambang terlihat bersemangat seraya menunjukkan tiga jari ditangannya.
Menurutnya ada tiga olahraga yang kerap dilakukannya. Bulu tangkis menjadi favorit Bambang.
Baca: Klarifikasi Kemendikbud Terhadap Kekhawatiran Klaster COVID-19 di Satuan Pendidikan
Dua kali seminggu olahraga yang dikenal melambungkan nama Susi Susanti itu dilakukannya.
"Enjoy kalau bulu tangkis, apalagi kita mainnya mengikuti flow usia kita lah," ucapnya.
Selain itu, Bambang juga meluangkan waktu untuk berenang minimal seminggu sekali dan juga olahraga dengan berjalan kaki.
Di tengah maraknya gowes atau olahraga bersepeda pun, Bambang mengaku lebih tertarik berjalan kaki.
Pria berkacamata itu menceritakan kerap berkeliling di sekitar koridor Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Bukan jogging melainkan hanya jalan kaki.
Baca: Setelah Ridwan Kamil, Kini Doni Monardo Daftar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19
Namun semenjak pandemi, kebiasaannya berjalan kaki di GBK agak sedikit terhambat oleh banyak antrian orang yang juga ingin berolahraga disana dengan menjaga jarak.
Seraya tertawa kecil, Bambang menceritakan saat ini lebih memilih berjalan kaki di dalam mall.
Berdasarkan perhitungannya dia bisa berjalan 4-5 kilometer hanya dengan berada di mall.
Bambang turut bercanda bahwa berolahraga jalan kaki di mall tidak akan berkeringat dan kepanasan karena adanya air conditioner (AC).
"Mungkin bagi anda kelihatannya lucu, saya jalan kaki di mall. Jadi saya ke mall bukan mau cari barang, bukan mau belanja, (tapi) jalan kaki.
Karena kalau mall itu anda ikuti, saya sudah ukur kira-kira per mall itu 4 sampai 5 kilometer dapet. Lumayan jalan kaki, ya enaknya udaranya sejuk, nggak kepanasan, nggak keringetan," katanya seraya tertawa.
Di sisi lain, Bambang mengatakan pandemi Covid-19 juga merubah kehidupannya sehari-hari.
Yang paling terasa baginya adalah saat ini dia lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.
"Karena semuanya dilakukan dengan v-call, video conference, secara virtual. Sehingga menurut saya dari segi efisiensi pekerjaan, saya jadi lebih jauh efisien dan efektif.
Yang berkurang pastinya perjalanan ke daerah, perjalanan ke luar negeri," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.