Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Fahri Hamzah Setelah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan pemberian Bintang Mahaputra Nararya oleh pemerintah kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Komentar Fahri Hamzah Setelah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma'ruf Amin dan Mantan Wakil Ketua DPR RI di Istana Negara Jakarta. 

"Perbedaan yang kadang-kadang dapat menimbulkan ketegangan di antara pendukung Jokowi dan oposisi. Maka reaksi negatif seketika menyeruak dari kalangan pendukung Jokowi pascaadanya info pemberian penghargaan ini," kata dia.

Di sisi lain, Ray melihat derajat penghargaan Bintang Mahaputra Nararya merupakan level terendah.

Dimana penghargaan itu adalah kelas kelima dari kategori Bintang Mahaputra.

Menurutnya banyak warga sipil tanpa jabatan tinggi negara juga mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya.

Karenanya Ray mempertanyakan apakah negara melihat tidak ada sesuatu yang luar biasa dipikirkan, dilakukan atau diperjuangkan oleh kedua tokoh tersebut.

"Artinya, prestasi mereka biasa-biasa saja. Maka bintang kehormatan yang mereka dapatkan tidak lebih karena mereka berdua pernah menjadi pimpinan DPR. Bukan karena prestasi luar biasa di bidang politik atau lainnya, sebagaimana disebutkan dalam UU sebagai alasan pemberian bintang kehormatan terhadap orang perorang," kata dia.

Namun, dia melihat ada pesan kuat dari penghargaan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Berita Rekomendasi

Bahwa setajam apapun perbedaan tidak boleh menghambat untuk terus saling memberi respek.

Ray mengatakan pesan ini perlu ditangkap, khususnya pendukung presiden Jokowi, agar tidak mudah melakukan pelaporan kepada aparat keamanan atas dasar tuduhan memfitnah, mencemarkan nama baik.

"(Pelaporan kepada aparat keamanan itu menjadi) Gejala yang marak terjadi di era kepemimpinan pak Jokowi, saat ini. Kita harus tetap cermat memilah mana kritik mana pidana," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas