Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggaran Pendidikan di RAPBN 2021 Capai Rp 549 Triliun  

Anggaran tersebut juga diperuntukan untuk penguatan kebijakan lainnya di bidang pendidikan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anggaran Pendidikan di RAPBN 2021 Capai Rp 549 Triliun  
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada acara sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2020). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan dalam RAPBN 2021 sebesar Rp549,5 triliun atau sekitar 20 persen dari APBN.

Anggaran tersebut akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM, kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0.

"Pemerintah akan melakukan reformasi pendidikan melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah,transformasi pendidikan dan pelatihan guru, mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa, standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil," kata Presiden dalam pidato RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara DPR RI, Jumat (14/8/2020).

Anggaran tersebut juga diperuntukan untuk penguatan kebijakan lainnya di bidang pendidikan.

Diantaranya penguatan program vokasi dan kartu prakerja, penguatan penyelenggaraan PAUD, peningkatan efektivitas penyaluran bantuan pendidikan (BOS, PIP, dan LPDP), percepatan peningkatan kualitas sarpras pendidikan terutama untuk daerah 3T(Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Baca: Dukung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo, Sekjen Gerindra Ungkit Soal Hubungan Joko Widodo & Prabowo

"Serta penajaman KIP Kuliah dan pendanaan pendidikan tinggi," katanya.

Berita Rekomendasi

Rancangan kebijakan APBN 2021 sendiri diarahkan untuk pertama mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Selain itu untuk  mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi.

Untuk mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital, dan terkahir untuk pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas