Jokowi : Pandemi Covid-19 Mengubah Cara Kerja dan Seluruh Sektor Kehidupan
Presiden Jokowi menyebut kesiapsiagaan dan kecepatan seluruh pihak dalam bekerja dan mengambil keputusan saat ini tengah diuji akibat Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
![Jokowi : Pandemi Covid-19 Mengubah Cara Kerja dan Seluruh Sektor Kehidupan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo-dan-wakil-presiden.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dampak krisis akibat pandemi Covid-19 telah mengubah segala sektor kehidupan, termasuk cara kerja masyarakat.
Pasalnya, disituasi saat ini perlu kecepatan dalam bekerja dan mengambil keputusan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR-RI dan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020 di Gedung Parlemen MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020).
"Krisis ini telah memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja, dari cara-cara normal menjadi cara ekstra normal," kata Jokowi.
"Dari cara biasa menjadi cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil," tambahnya.
Orang nomor satu di Indonesia ini menyebut kesiapsiagaan dan kecepatan seluruh pihak dalam bekerja dan mengambil keputusan saat ini tengah diuji akibat pandemi Covid-19.
Presiden mencontohkan bagimana perlunya kecepatan dalam mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah pandemi di Tiongkok.
Lalu, pemerintah harus segera menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, obat-obatan, alat kesehatan, dan mendisiplinkan protokol kesehatan.
"Semuanya harus dilakukan secara cepat, dalam waktu yang sangat singkat," jelas Jokowi.
Selain itu, kata Jokowi, sektor ekonomi ikut terdampak akibat pandemi.
Pemerintah bertindak cepat memberikan bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji serta membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit.
Termasuk memberi bantuan produktif berupa modal darurat, membantu pembelian produk-produk dan juga membantu tenaga kerja yang menjadi korban PHK melalui bantuan sosial dan Program Prakerja.
"Ini sesuatu yang tidak mudah," tambah Jokowi.