RSPI Sulianti Saroso Tambah Kapasitas Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Saat awal covid-19 masuk ke Indonesia kapasitas pasien 12 tempat tidur lalu ditambahkan lagi menjadi 28 tempat tidur dan kini tersedia 44 tempat tidur
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya, seperti data 14 Agustus 2020 terjadi penambahan 2.307 kasus.
Jumlah kasus positif pun sudah menyentuh 135.123 orang sehingga dikhawatirkan akan terjadi lonjakan pasian di rumah sakit rujukan covid-19.
Mengantisipasi lonjakan, Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso yang menjadi rumah sakit rujukan covid-19 juga terus melakukan pertambahan kapasitas pasien.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril menyebutkan saat awal covid-19 masuk ke Indonesia kapasitas pasien 12 tempat tidur, lalu ditambahkan lagi menjadi 28 tempat tidur dan kini tersedia 44 tempat tidur.
Kemudian saat ini juga sedang dilakukan persiapan penambahan kapasitas untuk 70 tempat tidur yang rencananya bisa digunakan September 2020 mendatang, dan 90 tempat tidur pada November mendatang.
Baca: Ketua MPR Ingatkan Dampak Ekonomi Akibat Virus Corona
Baca: Anggaran Pendidikan di RAPBN 2021 Capai Rp 549 Triliun
"Hari ini 44 tempat tidur dan untuk antisipasi lonjakan mudah-mudahan pertengahan bulan depan 70 tempat tidur dan ditambah lagi sampai sampai maksimal 90 tempat tidur, nah itu antisipasi kita," ungkap Syahril kepada Tribunnews.com, Jumat (14/8/2020).
Terkait dana untuk penambahan kapasitas, RSPI Sulianti Saroso mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk perluasan dan perlengkapan lainnya untuk pasien.
"Dana dari pemerintah memberi bantuan untuk perluasan kalau mau nambah tempat tidur, alat-alatnya, dan lainnnya ada perlengkapan lainnya," kata Syahril.
Sementara itu dari 44 kapasitas tempat tidur saat ini RSPI sedang merawat 38 pasien covid-19 yang di rawat di ruang isolasi.
"Sekarang masih 38 pasien dari 44 tempat tidur, masih ada enam kosong dan ada juga ada antrean di IGD untuk bisa masuk, karena di IGD yang belum bisa masuk ke ruangan misalnya ruangan dalam persiapan itu harus antre di IGD dulu," pungkas Syahril.