Menpora Ingin Masyarakat Tetap Produktif dan Aktif Tapi Tak Lupakan Protokol Kesehatan
Upacara bendera di Istana Negara yang biasa dihadiri oleh tamu-tamu penting kali ini dibatasi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena diadakan di tengah pandemi Covid-19 .
Upacara bendera di Istana Negara yang biasa dihadiri oleh tamu-tamu penting kali ini dibatasi.
Menteri dan pemimpin lembaga negara/instantis pusat beserta pimpinan madya atau sederajat wajib mengikuti upacara HUT ke-75 RI dan penurunan bendera Merah Putih secara virtual dari Kantor masing-masing.
Hal tersebut pun terlihat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Meskipun demikian, Menpora Zainudin Amali beserta jajarannya tampak khidmat dalam mengikuti upacara bendera secara virtual.
Setelah menjalani Upacara, Menpora mengatakan Kemerdekaan Indonesia ke-75 ini akan dimaksimalkan Kemenpora untuk mempersiapkan kebugaran fisik dan prestasi olahraga Indonesia.
“Makna 75 tahun ini bagi kami di Kemenpora berarti kami harus sesegera mungkin mempersiapkan kebugaran masyarakat dan prestasi kita, tentu secara mental dan spiritual pemuda kita, menjadi pemuda yang bisa diharapkan untuk menjadi generasi penerus pemimpin bangsa,” kata Menpora, Senin (17/8/2020).
Tak hanya itu, Menpora juga berharap ke depan akan banyak inovasi dan kreatif yang timbul untuk Indonesia tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.
Menpora pun mencotohkan tiga cabor Indonesia yang tetap produktif di tengah Covid-19 dengan tak lupa menerapkan protokol kesehatan dan acara kepemudaan yang tetap aktif dan produktif dengan memanfaatkan fasilitas daring.
“Saya kira di sini dibutuhkan kreativitas dan inovasi, sudah berjalan sejak bulan Maret, kompetisi profesional berhenti, demikian untuk kegiatan kepemudaan yang mengumpulkan banyak masa ditiadakan, ada cara lain yakni pertemuan secara virtual, latihan mandiri juga yang dipandu pelatihnya secara virtual,” kata Menpora.
“Atau ada beberapa cabang olahraga yang berlatih terpusat seperti bulutangkis, angkat besi dan menembak. Nah ketiga cabang ini dipersiapkan untuk olimpiade 2020 yang dimundurkan 2021 semua tidak ada masalah,”
“Kejuaraan-kejuaraan juga ada internal dan virtual dilakukan cabang olahraga. Yang penting kita kreatif dan inovasi di tengah pandemi. Apa yang kita lakukan, tidak boleh berhenti tetap produktif dan aktif. Serta mematuhi secara ketat dan disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.