Menristek: Kereta Api dan LRT di Indonesia Bakal Dikembangkan Tanpa Pengemudi
Indonesia sedang melakukan pengembangan terhadap moda transportasi di Indonesia dengan menggunakan teknologi autonomous vehicle.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap moda transportasi di Indonesia dengan menggunakan teknologi autonomous vehicle.
Autonomous vehicle adalah kendaraan tanpa sopir atau kendaraan yang bisa berjalan sendiri.
Bambang mengatakan rencananya teknologi autonomous vehicle bakal dikembangkan untuk kereta api di Indonesia.
Baca: Menristek: Indonesia Harus Berbasis Inovasi Jika Ingin Jadi Negara Maju
"Saat ini kereta api ya, kereta api yang dipakai sebagai angkutan umum khususnya kereta api di dalam kota. Saat ini sedang berupaya untuk dikembangkan semuanya menjadi autonomous vehicle," ujar Bambang dalam webinar soft launching mobil otonom iCAR ITS, Senin (17/8/2020).
Menurut Bambang, saat ini Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah menggunakan teknologi autonomous vehicle.
Baca: Menristek Ungkap Tertarik Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jika Penuhi Syarat
MRT Jakarta merupakan teknologi asal Jepang.
Dirinya mengungkapkan tidak terdapat masinis maupun sopir dalam kereta MRT.
"Yang ada hanya pengawasnya. Semuanya dilakukan dari command control," ungkap Bambang.
Selain kereta, Light Rail Transit (LRT) juga rencananya akan dikembangkan dengan teknologi autonomous vehicle.
"Rencana nantinya itu LRT Jabodebek yang saat ini sedang menyelesaikan treknya tetapi teknologi keretanya sudah diuji untuk menggunakan yang sifatnya autonomous vehicle," kata Bambang.