Politikus Golkar Harap Perayaan 17-an Tak Berlalu Begitu Saja Akibat Pandemi Covid-19
Partai Golkar Hetifah Sjaifudian berharap perayaan 17-an kali ini tak berlalu begitu saja dan tak berjalan dengan meriah.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Kemerdekaan ke-75 Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2020 terasa berbeda karena dirayakan di tengah pandemi Covid-19 dan menggunakan protokol kesehatan.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian berharap perayaan 17-an kali ini tak berlalu begitu saja dan tak berjalan dengan meriah.
"Yang kita rayakan adalah semangatnya. Mungkin pada hari ini sebagian besar kita tidak bisa mengikuti upacara, atau lomba-lomba 17-an. Tapi tidak berarti hari ini berlalu begitu saja," ujar Hetifah, kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Salah satu hal yang dapat dilakukan masyarakat adalah mengikuti imbauan pemerintah untuk berdiri tegak dan melakukan sikap sempurna pada tanggal 17 Agustus pukul 10.17 WIB.
Baca: Doa HUT RI ke-75, Menag: Indonesia Sehat Bebas Covid-19
"Mari sama-sama kita lakukan imbauan tersebut di rumah masing-masing. Karena pandemi, upacara virtual adalah cara sederhana untuk bersama memperingatinya. Sikap sempurna saat mendengar lagu kebangsaan adalah penerjemahan dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan," kata dia.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu juga mengusulkan masyarakat bisa memperingati kemerdekaan Indonesia dengan mengibarkan bendera merah putih di kediaman masing-masing.
Hetifah sendiri telah membagikan 1.000 bendera merah putih bagi rakyat Kalimantan Timur.
Bendera tersebut dibagikan di sejumlah Kabupaten/Kota di Kaltim, seperti Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Paser.
"Setidaknya kita bisa memasangnya di depan rumah. Itulah cara minimal kita mewujudkan cinta tanah air dan merayakan HUT RI di masa pandemi ini, agar momentumnya tidak terlewat," jelas Hetifah.
"Justru di masa sulit ini, momentum ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam bergotong-royong mengatasi pandemi.” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.