Presiden PKS Sebut Pemerintah Gagal Atasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
PKS, disebut Sohibul, sudah jauh-jauh hari memperingatkan pemerintah melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menilai pemerintah gagal mengelola hubungan terkait strategi melakukan mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi selama lima bulan berjalan.
"Tampak sekali bahwa pemerintah gagal paham dalam mengelola hubungan antara bagaimana strategi melakukan mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi," kata Sohibul dalam keterangannya, Jakarta, Senin (17/8/2020).
Baca: Terkait Pendirian KAMI, PKS : Semua Inisiatif Masyarakat untuk Membangun Negeri Perlu Dihargai
Para ahli kesehatan dan ekonomi, kata Sohibul, telah sepakat bahwa kinerja ekonomi adalah fungsi dari kemampuan dalam menangani permasalahan pandemi Covid-19.
"Artinya, jika pemerintah semakin cepat dan tepat mengatasi pandemi, maka ekonomi akan semakin cepat pulih," ujar Sohibul.
Baca: Desak Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan, Legislator PKS : Taruhannya Sangat Mahal
"Dan sebaliknya, jika pemerintah semakin lambat dan tidak akurat dalam menangani pandemi maka ekonomi juga akan semakin lambat pulihnya," sambungnya.
Menurutnya, bangsa ini seharusnya memiliki keyakinan yang sama bahwa ekonomi cepat atau lambat akan pulih kembali, sedangkan warga dan tenaga medis yang meninggal tidak akan bisa kembali lagi.
"Jangan pernah beranggapan bahwa korban warga yang meninggal dan yang terinfeksi sebagai biaya dari krisis. Apalagi jika itu dianggap sebagai biaya dari pemulihan ekonomi," ungkap dia.
PKS, disebut Sohibul, sudah jauh-jauh hari memperingatkan pemerintah melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Presiden Ajak Semua untuk Membajak Krisis: Puan Memuji, Legislator PKS Mengkritik
"Kita tegaskan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini, kita harus berfokus pada penanganan kesehatan. Jangan korbankan penanganan pandemi untuk kepentingan ekonomi," ujar Sohibul.
Sohibul menyebut, pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalan kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.
"Ini akan menjadi double mistake, gagal mengendalikan pandemi. Gagal memulihkan ekonomi," ucap Sohibul.
