Kembali Pamit Pada Warga, Tanda Anaknya Bakal Maju di Pilwali Surabaya? Risma Jawab Begini
Risma pamit ke warganya lantaran akan mengakhiri masa jabatannya. Ini tanda sang anak akan meneruskan jejaknya ikut Pilwali Surabaya?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kata perpisahan diucapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ya, Risma pamit ke warganya lantaran akan mengakhiri masa jabatannya.
Risma pamit saat meresmikan lapangan olahraga di Tambak Asri, Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Ini kali kedua Risma pamit ke warganya setelah sebelumnya melakukan hal serupa di Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).
"Saya enggak sampai satu tahun, saya selesai Wali Kota. Saya Februari, saya mohon pamit, bapak ibu sekalian," kata Risma saat menyampaikan sambutan diatas panggung.
Risma memang menjabat dua periode sebagai Wali Kota. Masa jabatannya hampir berakhir.
Dalam pamitannya, Risma juga memberikan motivasi pada anak-anak Surabaya supaya bermental kuat dan pantang menyerah.
Baginya, pengembangan infrastruktur fisik, tidak akan ada artinya jika tak disertai kualitas manusia.
Menuju berakhirnya masa jabatan, Risma terus berupaya membangun motivasi bagi warganya.
Baca: Pengakuan Risma yang Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi
Baca: Pilwali Surabaya Diharapkan Berjalan Demokratis, Jadi Ajang Edukasi Politik Bagi Rakyat
"Tujuan saya memang untuk membangun motivasi, karena tidak ada gunanya saya bangun Surabaya bagus-bagus tapi manusianya tidak mendapatkan apa-apa, kan eman(kan,sayang)," tutur Risma.
Risma ingin warganya berjuang, bergerak dan tak menjadi penonton di kotanya sendiri.
Kepada anak-anak Surabaya, Risma berpesan agar mereka bisa berjuang hingga sukses.
"Kalian semua berhak sukses dan berhak berhasil. Sekarang, jangan lagi bilang saya hanya anaknya tukang becak dan sebagainya, meskipun anaknya tukang becak, kalian masih bisa berhasil, asalkan kalian mau bekerja keras," kata dia.
"Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, asalkan kalian mau," lanjut dia.
Risma sempat bercerita, dirinya pernah mendapatkan tawaran untuk menduduki posisi menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.