TRIBUNNEWS.COM - Gema perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia tahun ini tidak hanya dirasakan warga di tanah air.

Di Gaza, ada kemeriahan perayaan kemerdekaan Indonesia dengan permainan tradisional asli Indonesia.

Anak-anak Palestina di Gaza melakukan berbagai macam perlombaan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Indonesia yang sedang merayakan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.

Kesedihan warga Indonesia yang berada di Palestina sedikit terobati.

Lomba tersebut diinisiasi oleh aktivis kemanusiaan asal Indonesia di Gaza, Muhammad Husein dan disponsori oleh lembaga International Networking for Humanitarian (INH).

INH diketahui merupakan lembaga kemanusiaan yang didirikan Muhammad Husein dan dikelola secara langsung.

"Dalam penyelenggaraan aktivitas tersebut, INH menggandeng lembaga tahfidz Al Qur’an di Gaza bernama Markaz Tahfidz Utsman bin Affan," ungkap Husein melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (18/8/2020).

Baca: Bela Palestina, Turki Ancam Putus Hubungan Diplomatik dengan UEA dan Tarik Dubes di Abu Dhabi

"Tidak kurang dari 50 santri dan pembibing Tahfidz Utsman Bin Affan ikut serta dalam perlombaan yang diadakan di Khan Younis, jalur Gaza selatan tersebut," imbuhnya.

Turut hadir dalam perayaan tersebut, aktivis kemanusiaan Indonesia asal Kalimantan yang aktif di lembaga kemanusiaan medis MER-C, Reza Aldilla.

Selain itu ada pula aktivis kemanusiaan asal Malaysia, Muhammad Nadir Qomaruzzaman, pendiri yayasan Cinta Gaza Malaysia (CGM).

Di antara jenis perlombaan yang dimainkan adalah lomba balap karung, balap kelereng, tarik tambang, tepung koin, dan sepak bola sarung.

Dalam kata sambutan yang diposting di kanal Youtube, Muhammad Husein mengatakan perlombaan perayaan ini bukan sekadar hiburan atau rekreasi semata namun juga sebagai upaya mempererat persaudaraan antar kedua negara.

"Serta mempererat hubungan cinta dan solidaritas kemanusiaan," katanya di depan peserta lomba saat membuka acara.

Sejumlah perlombaan pun dilaksanakan dengan meriah.