Cegah Penyebaran Hoaks, Pemuda Diajak Ikut Saring Informasi yang Menjalar Cepat di Media Sosial
Era digital seperti saat ini membuat segala bentuk informasi bisa dengan mudah dan cepat menyebar melalui media sosial.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era digital seperti saat ini membuat segala bentuk informasi bisa dengan mudah dan cepat menyebar melalui media sosial. Untuk itu, perlu ada filter agar publik tau mana yang benar atau hoaks.
Melalui Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan bersama Kementerian Kominfo RI dan DPR RI, tokoh pemuda Chepy Aprianto mengajak kalangan pemuda untuk menjadi garda terdepan penyaring infomasi publik.
"Pemuda harus bisa memberikan kesadaran informasi yang benar terhadap masyarakat agar tidak menyebarkan berita hoaks dan bohong," kata Chepy Aprianto saat menjadi narasumber Webinar, Jumat (14/08).
Untuk itu lanjut Chepy, agar kelompok tersebut (Pemuda) mampu menjadi penyaring informasi publik, tentunya harus mempunyai bekal pengetahuan literasi yang cukup baik.
Baca: Masa Kampanye Lebih Panjang, Hoaks Diprediksi Menjamur Saat Pilkada 2020 Melebihi Pilpres 2019
"Maka pemuda bisa terus mengasah pengetahuan literasinya agar pemuda bisa memilah kebeneran suatu berita," imbuh pemuda asal Subang Jawa Barat itu.
Baca: Muncul Klaim Herbal Anti Covid-19, dr Erlina Sebut soal Hoaks dan Disinformasi
Chepy menambahkan, kemudahan akses informasi ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik serta bisa membawa kemudahan bagi semua kalangan.
"Kemudahan akses informasi tersebut tentunya harus dibarengi dengan kemampuan masyarakat dalam menyaring berita yang benar atau tidak," imbuh Chepy.
Untuk itu, sebagai tokoh muda pria yang juga merupakan Tenaga Ahli Anggota DPR RI itu mengingatkan semua kalangan terutama pemuda bisa menjadi menyaring berita.
"Sebagai pemuda kita harus jadi agen yang mampu memfilter semua informasi menyebar ke publik," pungkas Chepy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.