Diskusi Hari Kemerdekaan: Kontribusi Penting Mahasiswa dalam Pelestarian Alam
Web Seminar (Webinar) NGOPI atau Ngobrol Pintar dengan tema “Merah Putih di Dadaku, Lingkungan di Hatiku, untuk Indonesia Maju”.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka memperingati 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia dan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) NGOPI atau Ngobrol Pintar dengan tema “Merah Putih di Dadaku, Lingkungan di Hatiku, untuk Indonesia Maju”.
Webinar NGOPI menjadi wadah diskusi interaktif antara pemerintah dan mahasiswa seluruh Indonesia untuk menjaring pelibatan mahasiswa dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju melalui kontribusi pelestarian alam.
Acara ini juga sekaligus apresiasi terhadap pemenang Lomba Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020.
Webinar yang dihadiri lebih kurang 1.000 peserta yang berasal dari mahasiswa dan umum ini, dibagi menjadi dua bagian yaitu Pre Session dan Main Session.
Pada Pre Session mengangkat bincang pengalaman narasumber yang berasal dari generasi muda, yaitu Puteri Indonesia Lingkungan 2020, Putu Ayu Saraswati; Mahasiswa Berprestasi UI 2020, Dizza Aliftsa Agus; dan Eco- Entrepreneurship, Vania Santoso. Pada Main Session diisi diskusi dengan narasumber yang menjawab Surat Cinta dari mahasiswa berupa pandangan dan pertanyaan yang diajukan kepada Menteri LHK.
Beberapa isu dibahas di dalam Surat Cinta yang dikirimkan dari perwakilan mahasiswa, diantaranya isu karhutla, deforestasi, pencemaran, hingga RUU Cipta Kerja.
Hadir membahas Surat Cinta tersebut, panelis yang terdiri dari Wakil Menteri LHK Alue Dohong; Penasehat Senior Menteri LHK, yang juga Guru Besar Sosiologi UI Imam B Pradsodjo; Penasehat Pemerintah pada isu anti terorisme dan anti radikalisme Yenny Wahid, serta dimoderatori oleh Puteri Indonesia 2020, RR. Ayu Maulida.
Penyampaian gagasan melalui Surat Cinta, bukti bahwa generasi muda juga paham terhadap permasalahan pelestarian lingkungan. Mereka juga mampu memberikan usulan solusi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta kelestarian hutan Indonesia.
“Di samping mengemukakan permasalahan, mereka juga menawarkan solusi untuk mengatasinya. Kita apresiasi usulan-usulan yang positif tersebut, sebagian sudah kita jalankan, dan ada usulan-usulan baru yang perlu kita pertimbangkan untuk diadopsi,” ungkap Wamen Alue Dohong.
Kementerian LHK berupaya menginternalisasi nilai dan kesadaran lingkungan serta meningkatkan peran serta generasi muda dari tahapan peduli (awareness) menjadi kesadaran penuh (eco consciousness).
“Kami yakin bahwa saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Wamen Alue Dohong juga mengapresiasi antusiasme dari seluruh peserta lomba yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020. Banyaknya animo peserta yang menyampaikan karya merupakan bukti bahwa penerapan “Adaptasi Kebiasaan Baru” tidak membatasi kreativitas masyarakat Indonesia untuk berkontribusi kepada lingkungan dan alam. Cara berkreativitas yang baik dengan tetap menerapkan “Adaptasi Kebiasaan Baru” adalah gaya hidup baru yang perlu diteruskan dan menjadi tren yang akan terus berkembang.
“Banyak kreativitas dan inovasi dari para pemenang lomba. Mereka dapat menjadi motivator bagi mahasiswa lain di seluruh Indonesia, untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam rangka menjaga, mengelola lingkungan hidup, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup kita,” tutur Wamen Alue Dohong.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, MR. Karliansyah menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan webinar ini. Pertama, sebagai ruang diskusi antara Wakil Menteri LHK dan para narasumber bersama mahasiswa. Tema yang dibahas yaitu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan pelestarian hutan Indonesia. Kedua, menggalang masukan konstruktif untuk implementasi kebijakan lingkungan. Ketiga, menciptakan jejaring solusi dan komitmen generasi muda. Keempat, ajang untuk mengapresiasi pemenang lomba Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020
Adapun daftar pemenang lomba-lomba sebagai berikut:
1. Lomba Desain Inovasi IPAL menjaring 68 karya desain yang diikuti oleh 382 peserta baik perorangan atau kelompok dari 21 Perguruan Tinggi Dalam Negeri dan 2 Perguruan Tinggi Luar Negeri;
• Kategori IPAL Domestik
a. Juara Umum yaitu kelompok Sumber Kentjono (Universitas Gajah Mada)
b. Favorit Landscape yaitu kelompok Tim Grissee (Institute Teknologi Sepuluh November)
c. Favorit Terhemat yaitu kelompok Jungle Team (President University, Institute Tekonologi Nasional, Universitas Udayana, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta)
• Kategori IPAL Usaha Skala Kecil
a. Juara Umum yaitu kelompok Abdi Karya (Institut Teknologi Sepuluh November).
b. Favorit Landscape yaitu kelompok Bela Dkk (Universitas Gajah Mada).
c. Favorit Terhemat yaitu kelompok The Bee Gees (Institute Teknologi Bandung).
2. Lomba Video Kreatif "Kontribusi Kepada Alam" yang diikuti oleh 90 peserta yang berasal dari pelajar SMA;
a. Juara 1 dengan judul "Cepat Sembuh Bumi" oleh M.Fata Habibullah.
b. Juara 2 dengan judul "Antrah" oleh Azkia Nadira, Rd Catra Tungga, Arif Hendrawan, Miftahul Arzaaq, Josia Pierre, Dinanti Syafirani, dan annisa Nur Somantri.
c. Juara 3 dengan judul "Jaga Bumi Di Ujung Pandemi". oleh Chandra Tri Handoko, Wisang Dewadwi, Nurul Khasanah, Muhammad Abdor, Ariyanto, Agnes Dhika, Sumarjono, dan Anna Aprilia.
d. Juara Favorit 1 dengan judul "Sampah Makanan Mengancam Bumi" oleh Arkana.
e. Juara Favorit 2 dengan judul "Nubuat" oleh Bening Kalimasada, Ajeng Noviliandari, Zaenal Makhmudi, M.Nurrahmat, dan M.Wisnu.
3. Lomba Cover Lagu "Tumbuh Lestari" yang diikuti oleh 56 peserta yang berasal dari pelajar SD hingga perguruan tinggi;
a. Juara 1 yaitu M.Ma'ruf Zubaidi dan Restiana Dewi Suliyanti.
b. Juara 2 yaitu Fadlianoor, M.Deny Kurniawan, Meidyna aurelia, dan Lea Purnama.
c. Juara 3 yaitu Bhirawa Jr.Musik.
4. Lomba TikTok "Kampanye Menjaga Lingkungan dan Akan Menjadi Pejuang Lingkungan" yang diikuti oleh 44 peserta yang berasal dari masyarakat umum.
a. Juara 1 yaitu Marni Syafitriani AS dari Makassar.
b. Juara 2 yaitu Tim Korban Semu dari Lumajang, Jawa Timur.
c. Juara 3 yaitu Edy Suranta Ginting dari Buol, Sulawesi Tengah.
Diskusi konstruktif yang diselenggarakan dengan generasi muda diharapkan dapat menjadi upaya untuk menanamkan nilai, kesadaran, dan tanggung jawab cinta lingkungan serta berkontribusi kepada lingkungan.