Ditanya soal KAMI, Maruarar Jawab Sah-sah Saja untuk Check and Balances
Maruarar juga menambahkan bahwa Joko Widodo itu sosok pemimpin yang sangat demokratis.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudi Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, menanggapi santai saat ditanya terkait dengan kehadiran dan kelahiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang telah dideklarasikan di Tugu Proklamasi oleh sederet tokoh ternama.
"Bagus-bagus saja untuk check and balances. Pemerintah kan perlu check and balances juga," kata Ara, demikian Maruarar disapa, saat dimintai pendapatnya pagi ini, Jumat (21/8/2020).
Maruarar melanjutkan bahwa dalam sistem negara yang demokratis, keseimbangan itu diperlukan.
Apalagi sistem demokrasi di Indonesia juga mengadopsi trias politika dari Montesquieu, dengan tetap berdasar pada demokrasi yang tumbuh dari akar kebudayaan Indonesia itu sendiri.
"Maka kita mengenal pemisahan kekuasaan yang terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Namun di saat yang sama demokrasi kita juga mengenal musyawarah dan hikmat kebijaksaan," jelas Ara, yang dikenal sebagai pendukung utama Presiden Joko Widodo,
Baca: HNW: Teror terhadap Deklarasi KAMI adalah Warisan Penjajah dan Ciderai Demokrasi
Bila melihat realitas saat ini, sambung Ara, mayoritas DPR atau legislatif sudah mendukung pemerintahan.
Dengan demikian, kekuatan civil society sebagai penyeimbang konstruktif dari pemerintahan menjadi relevan dan sah-sah saja.
"Selama kritik itu disampaikan secara obyektif, dengan misalnya memberikan masukan pada apa-apa yang kurang dari kebijakan pemerintah, serta di saat yang sama juga mengapresiasi kebijakan dan kinerja pemerintah yang baik dan benar. Jadi ada parameternya, misalnya bagaimana menurut UU-nya dan kebermanfaatan buat rakyat," kata Ara, dengan nada santai.
Maruarar juga menambahkan bahwa Joko Widodo itu sosok pemimpin yang sangat demokratis.
Baca: Eks Relawan Jokowi-Maruf Deklarasikan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA)
Dari sisi posisi, dengan dukungan mayoritas partai dan parlemen, kepemimpinan Jokowi sangat kuat. Namun demikian, Jokowi juga sangat demokratis dan masih bisa menyampaikan pendapat dan aspirasi.
"Elemen-elemen masyarakat kan bisa menggelar demo juga dengan tenang," kata Ara.
Maruarar pun berpesan agar seluruh elemen bangsa terus saling bergandeng tangan untuk menjaga persatuan bangsa. Dan lebih-lebih bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang mengedepankan kebersamaan dari pada perbedaan.
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah dideklarasikan di Tugu Proklamasi dengan sederet tokoh ternama di belakangnya. KAMI dideklarasikan sehari setelah HUT ke-75 RI yaitu pada tanggal 18 Agustus 2020.
Mereka menyebut KAMI sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera.
Di antara tokoh yang hadir dalam deklarasi ini dalah Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Titiek Soeharto, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab, Rocky Gerung, Refly Harun, Hafid Abbas dan Chusnul Mariyah.