PKS Siap Abstain di Pilkada Solo Jika Dua Opsi Tak Tercapai
"Opsi lain adalah menggunakan 25 persen peluang maju dengan suara tanpa hitungan kursi untuk melawan Gibran," papar Fikri.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berupaya memajukan calon untuk melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakoso di Pilkada Kota Solo.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan, sampai saat ini kader PKS di daerah masih menunggu perubahan sikap partai untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Solo.
"Opsi lain adalah menggunakan 25 persen peluang maju dengan suara tanpa hitungan kursi untuk melawan Gibran," papar Fikri saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Jumat (21/8/2020).
Menurut Fikri, jika dua opsi tersebut sampai batas akhir pendaftaran calon kepala daerah tidak tercapai, maka PKS akan bersikap tidak mendukung Gibran maupun calon independen Bagyo Wahyono.
Baca: PKS Tak Tertarik Dukung Bagyo Wahyono - FX Supardjo di Pilkada Solo
"Kalau ternyata hingga 6 Desember tidak ada dinamika, ya pilihan kemungkinan abstain dan tidak mendukung kedua pasangan yang muncul sekarang," ujar Fikri.
Diketahui, jumlah kursi di DPRD Solo sebanyak 45 kursi, 30 kursi diraih PDIP, sisanya PKS 5 kursi, Gerindra, Golkar, PAN masing-masing 3 kursi dan PSI 1 kursi.
Untuk memajukan calon, partai politik harus memenuhi syarat yaitu 20 persen dari total atau sembilan kursi. Namun, partai politik lainnya yang memiliki kursi di DPRD Solo telah menyatakan dukungan ke Gibran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.